
Penyerahan sedekah alumni haji Bireuen Thn 2024 oleh Ketua Ikatan Alumni Jemaah Haji Kabupaten Bireuen, M. Zubair, S.H., M.H., kepada anak yatim miskin di Desa Mon Mane Kec. Jeumpa (foto doc)
Bireuen – Ikatan Alumni Jemaah Haji Kabupaten Bireuen Tahun 2024 menggalang dana dari sesama anggota untuk menyantuni anak yatim di bulan suci Ramadhan 1446 H. Dalam waktu empat hari, dana yang terkumpul mencapai Rp5 juta dan telah disalurkan kepada panitia santunan anak yatim di beberapa masjid serta gampong, termasuk pemberian langsung kepada anak yatim fakir miskin.
Ketua Ikatan Alumni Jemaah Haji Kabupaten Bireuen, M. Zubair, S.H., M.H., menyampaikan bahwa inisiatif penggalangan dana ini muncul secara spontan saat acara buka puasa bersama alumni haji Minggu, (19/03/2025) lalu bertempat di JK Coffee Bireuen.
"Dana yang terkumpul merupakan hasil sumbangan sukarela dari anggota jemaah haji, dengan tujuan agar anak yatim juga dapat merasakan kebahagiaan Idulfitri". sebut Zubair
Inisiatif ini mendapat respons positif dari Syeh Jamaluddin Afan, seorang petugas haji Kloter 2 Bireuen, yang mengajak seluruh anggota untuk menambah sumbangan. Sosok Syeh Jamal dikenal aktif membantu jemaah sejak berada di Mekkah dan Madinah, sehingga dijuluki "Syeh Syok". Tahun ini, ia kembali terpilih sebagai petugas haji berkat dedikasi dan kinerjanya di tahun-tahun sebelumnya.
Adapun dana yang telah disalurkan hingga 23 Maret 2025 meliputi: Rp2.750.000 kepada panitia santunan anak yatim Mesjid Al-Ikhlas Geulenggang Teungoh Bireuen, Rp2.000.000 kepada panitia santunan anak yatim Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang, Rp300.000 secara langsung kepada seorang anak yatim di Desa Mon Mane, Kecamatan Jeumpa, yang baru kehilangan ayahnya dua bulan lalu.
Penyerahan sedekah alumni haji Bireuen tahun 2024 kepada panitia santunan anak yatim Mesjid Al-Iklas Bireuen, Sedekah tersebut akan dibagikan kepada anak yatim tanggal (26/03/2025) Ba'da Ashar
Zubair berharap sedekah dari alumni haji Bireuen 2024 ini dapat menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT di bulan suci Ramadhan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi antaranggota melalui grup WhatsApp, yang selama ini digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi informasi terkait kegiatan sosial maupun kabar duka.
Melihat keberhasilan acara ini, para alumni mengusulkan agar pertemuan rutin dapat dilakukan setiap tiga bulan sekali. Kebersamaan ini dinilai membawa kebahagiaan, mengurangi stres, serta meningkatkan kebugaran dan kualitas hidup. "Walaupun tersebar diberbagai wilayah di Aceh dengan latar belakang profesi yang berbeda, jiwa kebersamaan tetap terjaga. Bahkan, mereka yang tidak bisa hadir dalam acara buka puasa bersama tetap berkontribusi dalam santunan anak yatim". tutur Zubair
Dengan semangat ukhuwah Islamiyah, alumni haji Bireuen 2024 berharap dapat terus melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi sesama. [Muliyadi]