Iklan

terkini

Tiga Cara Menolong Agama Allah

Redaksi
Jumat, Februari 28, 2025, 16:10 WIB Last Updated 2025-02-28T09:10:38Z
Pelaksana Harian (Plh) Kepala UPTD Pengembangan dan Pemahaman Al-Quran Dinas Syariat Islam Aceh Tgk Abdul Rani, MA/ Foto Sayed M. Husen

Aceh Besar - Pelaksana Harian (Plh) Kepala UPTD Pengembangan dan Pemahaman Al-Quran Dinas Syariat Islam Aceh Tgk Abdul Rani, MA, menyampaikan tiga cara menolong agama Allah dalam khutbah Jumat di di Masjid Jamik Bung Cala, Kuta Baro, Aceh Besar, 28 Februari 2025 bertepatan dengan 29 Sya'ban 1446 H. 

Tgk Abdul Rani menguraikan cara pertama dengan mentauhidkan Allah. Menolong agama Allah yang paling utama adalah dengan mentauhidkan-Nya, menegakkan syariat-Nya, dan menjalankan hukum-hukum-Nya di muka bumi. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menghabiskan waktu 13 tahun di Mekah untuk memperkenalkan Allah kepada umat manusia, meskipun menghadapi berbagai tantangan berat.

“Banyak sahabat yang mengalami penyiksaan dalam mempertahankan keimanan mereka. Di antaranya adalah Utsman bin Affan yang disiksa dengan dibungkus dedaunan kurma, diikat, dan diasapi hidup-hidup agar meninggalkan Islam, namun ia tetap teguh dalam keimanannya,” tegasnya.

Begitu pula Bilal bin Rabbah, seorang budak berkulit hitam yang disiksa secara keji oleh kaum Quraisy. Ia diseret di bawah terik matahari dengan batu besar di dadanya, tetap saja bertahan dengan kalimat "Ahad, Ahad, Ahad" sebagai bukti keteguhan tauhidnya.

“Lalu bagaimana dengan kita yang hidup di zaman yang serba mudah ini. Sudah sepatutnya kita meneladani perjuangan Rasulullah dan para sahabat dalam menjaga kemurnian tauhid,” gugatnya.

Selanjutnya, Tgk Abdul Rani menjelaskan yang kedua, menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Amar ma’ruf nahi munkar kewajiban setiap Muslim. Kemungkaran terjadi di mana-mana, baik di kota maupun di pelosok desa, dalam berbagai bentuk seperti judi online, minuman keras, narkoba, perzinaan, dan yang paling besar adalah meninggalkan salat.

“Menegakkan amar ma’ruf nahi munkar bukan perkara mudah. Banyak rintangan dan ancaman yang harus dihadapi, namun sebagai Muslim, kita harus berani menyuarakan kebenaran,” ungkapnya.

Menurut Tgk Abdul Rani, di Aceh, salah satu cara efektif adalah dengan menghidupkan kembali page gampong, yaitu persatuan pemuda desa untuk menjaga lingkungan dari kemaksiatan. Contohnya, dalam menghadapi maraknya narkoba, kita harus merangkul mereka yang terjerumus, bukan mengejek atau mempermalukan. 

“Kita harus mengajak mereka kembali ke jalan yang benar dengan penuh kasih sayang. Hidayah adalah hak prerogatif Allah, sedangkan tugas kita adalah mengajak dan menyelamatkan mereka,” tagasnya.

Ketiga, kata Tgk Abdul Rani, membenarkan semua janji Allah.  Allah telah menjanjikan balasan bagi orang yang beriman, yaitu surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, tempat mereka kekal selamanya. Sebaliknya, bagi orang yang ingkar, balasannya adalah neraka dengan api yang menyala-nyala.

“Karena itu, kita harus yakin terhadap janji Allah dan terus berusaha menjadi hamba yang taat agar termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapat rahmat dan ridha-Nya,” tambahnya.

Pada bagian lain khutbahnya, Tgk Abdul Rani menyampaikan, bahwa menolong agama Allah kewajiban bagi setiap Muslim. Agama ini begitu mulia dan bagi pemeluknya yang setia dijanjikan surga oleh Allah, kecuali bagi mereka yang syirik dan ingkar kepada-Nya.

Dalam Surah Muhammad ayat 7, Allah berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."

“Jadi banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menolong agama Allah, terutama di era digital ini di mana informasi menyebar dengan sangat cepat. Karena itu, kita harus bijak dalam menyaring informasi agar tidak menyesatkan,” pungkasnya. [Sayed M. Husen]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tiga Cara Menolong Agama Allah

Terkini

Topik Populer

Iklan