Jakarta - Perjuangan dosen ASN di bawah jajaran Kemendikti Saintek untuk memperoleh tunjangan kinerja (rukin) belum surut, bahkan makin menggelora.
Terkait hal tersebut, dukungan dari politisi pun terus mengalir untuk dosen. Setelah sebelumnya senator Azhari Cagee, H. Sudirman, dan Darwati A Gani memberikan dukungan.
Dari anggota DPR RI pun gencar menyuarakan dukungan, seperti H. Ruslan Daud (HRD), M. Nasir Jamil dan sekarang giliran anggota DPR RI dari Partai Gerindra Ir. T A Khalid, MM buka suara.
"Insya Allah akan kita advokasi agar segera mendapat perhatian pemerintah," kata politisi yang sudah dua kali lolos ke Senayan ini pada juangnews Kamis, (23/01/2025).
"Sudah saya sampaikan juga ke teman-teman Gerindra di Komisi X. Insya Allah teman-teman Gerindra di Komisi X sangat perhatian dan serius untuk mencari solusi penyelesaiannya," tambahnya.
Meski demikian, dia mengaku meski sudah mengetahui hal tersebut, tetapi belum mengetahui masalah tukin secara detail.
"Terimakasih atas bahannya karena selama ini saya pribadi hanya tahu masalah, tanpa mengetahui permasalahan secara detail," akunya.
Sebelumnya seperti gencar diberitakan berbagai media, baik nasional maupun lokal, wadah Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) terus mendesak pemerintah untuk segera membayarkan tukin dosen ASN di lingkungan kerja Kemdiktisaintek tahun 2025.
Karena tukin dosen sudah lima tahun tidak dibayarkan, meski informasi terakhir sudah ada titik terang terkait pembayaran tukin dosen ini dengan disetujuinya anggaran sebesar Rp 2.5 Triliun oleh pemerintah. Karena dosen masih cemas bahwa pembayaran tukin tersebut tak sesuai dengan harapan tukin for all, yakni tukin untuk semua. [Hamdani]
