Iklan

terkini

Inovasi Produksi Kue Seupet, Dosen Politeknik Aceh manfaatkan Energi Berkelanjutan dari Limbah Sabut Kelapa

Redaksi
Kamis, Desember 05, 2024, 11:59 WIB Last Updated 2024-12-05T04:59:34Z
Inovasi Produksi Kue Seupet, dari limbah sabut kelapadi Desa Cot Preh, Aceh Besar. (Foto/Ist)

Aceh Besar – Inovasi produksi kue tradisional Aceh, Seupet, kini tengah dikembangkan di Desa Cot Preh, Aceh Besar, melalui Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) oleh tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Diploma III Mekatronika Politeknik Aceh. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing kue Seupet dengan memanfaatkan teknologi modern dan bahan bakar berkelanjutan dari limbah sabut kelapa.

Ketua tim, Zoel Fachri dari Prodi Mekatronika, pada media ini Kamis, (05/12/2024) menjelaskan bahwa produksi Kue Seupet sebelumnya dilakukan secara manual, yang memakan waktu dan tenaga cukup besar. Tapi menurutnya tidak efesien dan tidak ekonomis.

“Proses tradisional ini selain kurang efisien, juga tidak ekonomis. Oleh karena itu, kami mengembangkan alat pemanggang semi otomatis yang menggunakan sabut kelapa sebagai bahan bakar. Alat ini mampu mengurangi kontak langsung dengan asap dan panas, serta meningkatkan kebersihan dan efisiensi produksi,” ujar Zoel.

Selain inovasi alat produksi, tim PKM juga memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga di Desa Cot Preh terkait manajemen keuangan, pemasaran digital, serta pengelolaan usaha berbasis aplikasi digital. Dengan pelatihan ini, para ibu rumah tangga dapat meningkatkan kapasitas produksi dari 2 kg menjadi 10 kg per minggu.

“Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya memanfaatkan teknologi dalam produksi dan pemasaran. Kami juga diajarkan cara mengelola keuangan dengan lebih baik,” ungkap Nurhayati, salah satu peserta program. 

Dengan adanya inovasi ini, kue Seupet tidak hanya dipasarkan secara lokal, tetapi juga menjangkau konsumen melalui media sosial dan platform digital lainnya.

Keberhasilan program ini didukung oleh hibah dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (DAPTV), yang memungkinkan tim melaksanakan kegiatan ini selama lima bulan penuh. Selanjutnya, tim PKM berencana memperluas distribusi kue Seupet ke pasar nasional dan meningkatkan kapasitas produksi melalui kemitraan dengan distributor lokal. [Hamdani]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Inovasi Produksi Kue Seupet, Dosen Politeknik Aceh manfaatkan Energi Berkelanjutan dari Limbah Sabut Kelapa

Terkini

Topik Populer

Iklan