Kegiatan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) di Ballroom Hotel Ayani Banda Aceh, Jumat (1/11/2024) (Foto/Sayed M. Husen)
Banda Aceh - Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman, mengajak para dosen pemula untuk meningkatkan empati dan mengedepankan moderasi dalam proses mengajar.
Hal ini disampaikan, Mujiburrahman saat membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) di Ballroom Hotel Ayani Banda Aceh, Jumat (1/11/2024).
Acara ini diikuti oleh 305 dosen pemula yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Aceh, baik negeri maupun swasta yang berlangsung di Banda Aceh selama sembilan hari, mulai 1 hingga 9 November 2024.
Dalam sambutannya, Mujiburrahman menyampaikan pentingnya pendidikan karakter bagi dosen sebagai bagian dari komitmen lembaga dalam mencetak tenaga pengajar yang berkompeten dan berintegritas.
“PKDP ini sangat penting untuk membentuk kepribadian dosen yang berkualitas, tidak hanya dalam keilmuan tetapi juga dalam karakter dan kepedulian terhadap mahasiswa. Kepribadian kita sebagai dosen diuji di sini,” ujarnya.
Ia menambahkan, empati dan perhatian dosen terhadap mahasiswa akan menciptakan hubungan yang bermakna, yang berpengaruh positif bagi kedua belah pihak.
“Mahasiswa yang menganggap kita sebagai panutan akan terus mengenang dan menghargai kita. Bagaimana kita memperlakukan mereka akan sangat berpengaruh pada cara mereka memperlakukan kita kembali," tambah Mujiburrahman.
Menurutnya, PKDP ini merupakan langkah strategis untuk membekali para dosen pemula dengan kemampuan pedagogik dan karakter unggul, sehingga mereka mampu menjadi tenaga pengajar yang inspiratif bagi mahasiswa.
Mujiburrahman juga menekankan pentingnya program PKDP ini untuk mempersiapkan dosen pemula dengan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai kebangsaan dan moderasi.
“Program ini sangat penting untuk memperkuat dasar kebangsaan dan sikap moderat dosen-dosen baru, karena dosen memiliki peran besar dalam membentuk pola pikir mahasiswa. Jika ada dosen yang berpaham radikal, itu bisa merusak sistem pendidikan kita,” ujar Mujiburrahman.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Ar-Raniry, Abdul Jalil Salam, menjelaskan bahwa pada tahun 2024 ini, UIN Ar-Raniry kembali mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Agama sebagai salah satu dari 20 Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) Short Course PKDP di Indonesia.
Secara nasional, program ini diikuti oleh lebih dari 5.000 dosen pemula yang berasal dari berbagai PTKI. Sedangkan untuk peserta PKDP pada PTP UIN Ar-Raniry berjumlah 305 dosen pemula dari berbagai PTKI di Aceh baik Negeri maupun Swasta.
“UIN Ar-Raniry telah memenuhi beberapa persyaratan sebagai Perguruan Tinggi Penyelenggara PKDP, seperti status sebagai Badan Layanan Umum (BLU), memiliki sumber daya manusia yang kompeten, serta pengalaman dalam kerja sama pengembangan dosen PTKI,” ungkapnya.
Abdul Jalil, menyampaikan bahwa program PKDP di PTP UIN Ar-Raniry dilaksanakan melalui dua skema: tatap muka (luring) dan daring.
“Kegiatan tatap muka dilaksanakan di Hotel Ayani Banda Aceh pada 1-4 November 2024, dibagi ke dalam dua angkatan dengan durasi dua hari untuk setiap angkatan. Setelah itu, masing-masing angkatan akan melanjutkan pelatihan secara daring selama lima hari,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abdul Jalil menyampaikan bahwa PKDP ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman dosen baru terhadap nilai-nilai kebangsaan dan moderasi beragama, serta memperkuat komitmen mereka dalam menjalankan Tridharma perguruan tinggi.
“Tujuan dari program PKDP diarahkan untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen dosen pada nilai-nilai kebangsaan dan moderasi beragama, meningkatkan kapasitas profesionalisme dosen dalam melaksanakan tugas Tridharma, serta menambah wawasan mereka akan dunia global dan kemampuan beradaptasi dengan iklim serta nilai budaya kerja di perguruan tinggi,” jelas Abdul Jalil. [Sayed M. Husen]