Iklan

terkini

Dosen PNL Terapkan Teknologi Ice Maker untuk Tingkatkan Ekonomi Kelompok Pedagang Ikan di Aceh Tamiang

Redaksi
Minggu, November 10, 2024, 06:53 WIB Last Updated 2024-11-09T23:53:23Z
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), sedang melaksanakan program pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi nelayan di Desa Ujong Tanjong. (Foto/Ist)

Aceh Tamiang — Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), yang diketuai oleh Ir. Sariadi, M.T dengan anggota Reza Fauzan, S.T., M.Sc dan Hendrawaty,S.T., M.T, sukses melaksanakan program pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi nelayan di Desa Ujong Tanjong. 

Sariadi pada media ini Sabtu,(09/11/2024) pada media ini mengatakan, bahwa program yang mereka laksanakan adalah penerapan Teknologi Ice Maker untuk meningkatkan ekonomi Kelompok Pedagang Ikan Peumakmu Nanggroe di Desa Ujong Tanjong Kabupaten Aceh Tamiang, yang didanai oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek tahun 2024.

"Kegiatan yang dimulai sejak September 2024 ini diawali dengan survei untuk mengidentifikasi kebutuhan es batu nelayan. Hasil survei menunjukkan bahwa kebutuhan es batu di Desa Ujong Tanjong sangat tinggi, dengan sekitar 50 nelayan melaut setiap harinya," kata Sariadi didampingi anggota tim PKM.

"Rata-rata setiap nelayan membutuhkan lima buah es batu untuk menjaga kesegaran ikan hasil tangkapan. Namun, produksi es batu rumahan yang menggunakan kulkas hanya mampu menghasilkan 100 es batu per hari, jauh di bawah kebutuhan harian yang mencapai 250 es batu. Akibatnya, mitra harus membeli es batu tambahan dari desa lain, yang tidak hanya meningkatkan biaya operasional, tetapi juga menurunkan efisiensi usaha,* lanjutnya.

Menurut Sariadi, dengan penerapan teknologi ice maker yang diperkenalkan oleh Tim PKM, kapasitas produksi es batu meningkat signifikan. 

"Alat ice maker mampu menghasilkan hingga 250-300 es batu per hari, memenuhi kebutuhan nelayan lokal sepenuhnya. Selain itu, kualitas es batu yang dihasilkan juga lebih baik karena ice maker dapat mencapai suhu hingga -20°C, membuat es batu lebih lama mencair dibandingkan es batu yang diproduksi menggunakan kulkas, yang hanya mencapai suhu -8 hingga -10°C," jelas Sariadi.

Menurut Sariadi, para nelayan di Desa Ujong Tanjong menyambut baik inovasi teknologi ini. 

"Mereka mengungkapkan bahwa adanya alat ice maker tidak hanya mengurangi biaya pembelian es batu dari luar desa, tetapi juga meningkatkan kualitas ikan yang mereka jual, karena ikan tetap segar lebih lama. Harapan mitra adalah agar program ini dapat terus berlanjut, dengan adanya pendampingan lanjutan dari pihak kampus untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi ini," ungkap Sariadi 

Sariadi menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pemberian alat, tetapi juga pelatihan kepada mitra mengenai cara penggunaan dan perawatan ice maker. 

"Hal ini bertujuan agar alat dapat digunakan secara optimal dan memberikan manfaat jangka panjang bagi nelayan setempat," jelasnya.

"Keberhasilan program ini menunjukkan betapa pentingnya inovasi teknologi dalam mendukung usaha masyarakat, terutama di sektor perikanan yang sangat bergantung pada ketersediaan es batu," tambahnya.

Sariadi mengatakan, dengan dukungan dari Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, diharapkan program-program serupa dapat terus diimplementasikan sebagai bagian dari kontribusi nyata pendidikan vokasi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Kami, dari Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Lhokseumawe, dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini. Terima kasih khusus kami sampaikan kepada Bapak Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe atas arahan dan dukungannya yang sangat berarti, serta kepada Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) dan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, yang telah memfasilitasi kegiatan ini sejak awal hingga akhir dengan penuh perhatian," ucap Sariadi.

"Selain itu, kami juga ingin menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Mitra Petani Ikan Peumakmu Nanggroe di Desa Ujong Tanjong, Kabupaten Aceh Tamiang, yang telah menerima kami dengan baik dan dengan antusias berpartisipasi dalam penerapan teknologi ice maker. Kerja sama yang luar biasa dengan para nelayan dan pedagang ikan setempat sangat membantu kami dalam memberikan manfaat yang nyata bagi ekonomi mereka. Semoga program ini dapat terus memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi mitra kami dan komunitas nelayan di Desa Ujong Tanjong," pungkas Sariadi. [Hamdani]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dosen PNL Terapkan Teknologi Ice Maker untuk Tingkatkan Ekonomi Kelompok Pedagang Ikan di Aceh Tamiang

Terkini

Topik Populer

Iklan