Alumni Politeknik Negeri Lhokseumawe se-Jabotabek dalam pertemuan di Jakarta. (Foto/Ist)
Jakarta - Dikabarkan sejumlah alumni Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) se-Jabotabek berkumpul di Jakarta pada Sabtu, (23/11/2024). Hal ini sebagaimana disampaikan Koordinator Humas dan Kerja Sama PNL Muhammad Hatta, S.ST., MT atau yang akrab disapa Bung Hatta pada media ini Selasa, (26/11/2024).
"Malam yang penuh semangat kebersamaan dan nostalgia tercipta dalam acara silaturahmi dan penguatan jejaring Ikatan Alumni Politeknik Negeri Lhokseumawe (IKAPOLINEL) se-Jabodetabek di Coverage Backyard, Duren Sawit, Jakarta Timur," kata Bung Hatta yang memandu kegiatan tersebut dengan sangat elegan.
"Lebih dari 100 alumni dari berbagai program studi hadir, menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap almamater tercinta. Acara ini bukan sekadar ajang reuni, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat jaringan dan menggali potensi kontribusi alumni demi kemajuan PNL di masa depan," lanjut Bung Hatta yang merupakan alumni PNL Jurusan Teknik Mesin letting 1998 itu, dan saat ini menjadi Sekretaris Umum IKAPOLINEL.
Bung Hatta mengatakan, dalam pertemuan tersebut, alumni menegaskan pentingnya tiga hal utama yang harus dimiliki lulusan PNL, yakni skill, komunikasi, dan attitude (SKA).
"Dalam diskusi yang penuh inspirasi, alumni menekankan pentingnya etos kerja tinggi, disiplin, pantang menyerah, serta keberanian untuk merantau ke luar daerah bahkan luar negeri. Penguasaan bahasa asing dan keterampilan IT juga menjadi kunci sukses di era globalisasi," ungkap Bung Hatta.
Dalam pertemuan itu, Ketua IKAPOLINEL Wilayah Jabodetabek, Bandung Raya, dan Luar Negeri, Alfian Jalil, menegaskan perlunya mendorong alumni untuk berkiprah di luar daerah dan tingkat global.
“PNL harus terus berkembang dan menjadi institusi yang membanggakan. Alumni kita harus berani keluar dari zona nyaman dan menghadapi persaingan ketat di luar sana. Dengan daya saing yang dimiliki, saya yakin kita mampu membawa nama baik PNL ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Direktur PT Idemitsu Techno Lube Indonesia, salah satu perusahaan PMA Jepang di Jakarta.
Alfian juga mengkritisi perkembangan industri di Aceh yang saat ini dinilai kurang menggembirakan dibandingkan saat PNL pertama kali didirikan. Menurutnya, pemerintah perlu membuka lebih banyak lapangan kerja dan menarik investor agar lulusan PNL dan perguruan tinggi lainnya tidak hanya bergantung pada peluang di daerah.
“Jika lapangan kerja di Aceh terbatas, alumni PNL harus berani merantau. Kita harus membuktikan bahwa lulusan PNL mampu bersaing di kancah nasional dan global,” tambahnya.
Muhammad Arhami, S.Si., M. Kom Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni PNL, menyampaikan bahwa PNL tengah menjalani transformasi besar dari satuan kerja (Satker) menuju Badan Layanan Umum (BLU).
“Perubahan ini bukan sekadar status administratif, tetapi sebuah lompatan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan mahasiswa. Kami juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di Taiwan dan China yang siap menerima mahasiswa kita dengan beasiswa penuh. Ini peluang besar yang harus dimanfaatkan,” ungkap Arhami.
Ia menekankan pentingnya peran alumni dalam mendukung kampus. “Alumni adalah duta terbaik PNL. Kontribusi alumni sangat dibutuhkan, baik dalam memberikan masukan terhadap kurikulum, penguatan soft skills, maupun penguasaan bahasa asing terutama bahasa Inggris dan Mandarin agar lulusan mampu bersaing secara global,” tambahnya.
Diana Hasan, SE., M.Si.Ak Kepala UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa (PK2M), turut menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar para alumni.
“Alhamdulillah, alumni PNL telah memberikan kontribusi yang luar biasa. Dengan adanya jejaring ini, diharapkan lahir lebih banyak kegiatan yang memberikan motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa di kampus,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kolaborasi antara kampus dan alumni akan menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan karier mahasiswa, terutama di dunia kerja dan kewirausahaan.
Hadir pula Kepala SPI dan ketua jurusan di lingkungan PNL, alumni dari berbagai profesi, mulai dari pimpinan perusahaan nasional dan global, pengusaha sukses, hingga profesional di BUMN dan swasta. Turut hadir tokoh masyarakat Aceh di Jakarta, Tgk. Khaidir Abdurrahman, mantan Anggota DPR RI yang kini menjabat sebagai direksi di ASABRI.
Acara ini menjadi bukti bahwa solidaritas alumni PNL tetap kuat dan siap memberikan kontribusi nyata demi kemajuan kampus, daerah dan masa depan generasi mendatang. [Hamdani]