Iklan

terkini

USK dan FAO Kerja Sama Wujudkan Pertanian Berkelanjutan

Redaksi
Senin, Oktober 28, 2024, 22:08 WIB Last Updated 2024-10-28T15:08:37Z
Penandatanganan MoU Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan dengan Perwakilan FAO Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal di Ruang Mini Rektor USK, Banda Aceh, (28/10/2024)/(Foto/Sayed M. Husen)

Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala bersama Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) jalin kerja sama mewujudkan pertanian berkelanjutan. Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan dengan Perwakilan FAO Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal di Ruang Mini Rektor USK, Banda Aceh, (28/10/2024).
 
Rajendra mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama ini. Sebab ia menilai perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Apalagi USK memiliki SDM yang kompeten dalam bidang ketahanan pangan,  yang selama ini bidang tersebut telah menjadi perhatian serius dari FAO.

Menurut Rajendra, ada beberapa poin penting dari kerja sama ini. Di antaranya adalah, FAO dan USK bisa saling berkolaborasi dalam mempromosikan secara global ketahanan pangan dan praktik pertanian berkelanjutan. Lalu membangun komunikasi yang efektif untuk mendukung upaya kolaboratif di bidang pertanian ini.
 
“Kita bisa saling berbagi informasi dan keahlian mengenai transformasi sistem pertanian di Indonesia. Serta mendorong kolaborasi untuk meningkatkan partisipasi pemuda di USK melalui World  Food Forum Indonesia,” ucapnya.

Rektor Prof. Marwan mengatakan, dirinya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan FAO kepada USK sehingga terjalinnya kerja sama ini. USK menilai kerja sama ini sangatlah penting karena sangat sejalan dengan semangat USK dalam mendorong pembangunan melalui sektor pertanian.
 
Ia menambahkan, Aceh memiliki potensi pertanian yang sangat besar di sektor pertanian. Ada banyak komoditas unggulan dari Aceh. Hanya saja, semua potensi tersebut masih belum memberi dampak yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh. Salah satu persoalannya adalah kurangnya hilirisasi dari produk-produk unggulan pertanian Aceh.

Persoalan hilirisasi ini telah menjadi perhatian USK. Rektor mencontohkan, bagaimana selama ini USK melalui Atsiri Research Center (ARC) telah berperan penting dalam mendukung peningkatan kesejahteraan petani nilam Aceh. Harga nilam yang dulunya sangat murah, kini telah meningkat signifikan.
 
“USK sudah membuktikannya, bahwa kemitraan  yang baik ada kunci menciptakan ekosistem pertanian yang lebih baik. Karena itulah, kami berharap kemitraan ini bisa memberi kontribusi positif bagi sektor pertanian,” ucap Prof Marwan.
 
Turut hadir dalam kegiatan ini Koordinator Proyek Nasional Program Regenerasi Petani FAO dan Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura. Lalu dari pihak USK hadir Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Bisnis dan Kemitraan Prof. Dr. Ir. Taufiq Saidi, M.Eng, Dekan Fakultas Pertanian USK Prof. Dr. Ir. Sugianto, M.Sc, Ph.d, Direktur Perencanaan dan Kemitraan dr. Iflan Nauval, M.ScIH, Sp.GK (K), Sp.KKL AIFO-K dan sejumlah peneliti USK. [Sayed M. Husen]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • USK dan FAO Kerja Sama Wujudkan Pertanian Berkelanjutan

Terkini

Topik Populer

Iklan