Wanita berinisial W yang diamankan polisi, diduga sebagai pelaku pembunuhan istri dr. Sukardi. (Foto/Ist)
Lhokseumawe - Tak butuh waktu lama, akhirnya Personel Satuan Reskrim Polres Lhokseumawe berhasil ungkap kasus pembunuhan istri dr. Sukardi, pada Senin malam 7 Oktober 2024, dengan menangkap terduga pelaku pembunuhan tersebut.
Baca: Diduga Dianiaya Sampai Meninggal Dunia, Polisi Olah TKP Penemuan Mayat Istri Dokter di Ruko Praktek
Polisi mengamankan seorang wanita berinisial W yang beralamat di Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe, pada Selasa, (08/10/2024).
Sebelumnya informasi dugaan telah diamankannya pelaku pembunuhan terhadap korban diketahui dari sebuah video pendek yang beredar di media sosial.
Dalam tayangan video yang beredar secara masif tersebut terlihat terduga pelaku diamankan oleh sejumlah petugas berbaju preman, yang membawanya masuk ke sebuah mobil. Pada saat diamankan, terduga pelaku menggunakan pakaian warna hitam dan sempat terlihat wajahnya pada video saat dipanggil oleh seseorang.
Bahkan wanita berbaju hitam itu sempat terdengar berbicara, dia meminta perekam video tersebut supaya jangan diviralkan video tersebut.
"Jangan diviralkan itu," seru wanita berbaju hitam tersebut sebelum naik ke mobil.
Perihal telah diamankannya terduga pembunuhan istri dari dr. Sukardi, dibenarkan oleh Subbag Humas Polres Lhokseumawe, Salman Alfarisi.
"Siap Bang, sudah," jawab Salman menjawab pesan WhatsApp yang dikirim wartawan.
Sejauh ini, motif dari pembunuhan tersebut masih belum diketahui, sebab menurut Salman masih dalam pendalaman dan penyidikan lebih lanjut.
Informasi lainnya yang dihimpun, menyebutkan bahwa terduga pelaku merupakan pegawai di tempat praktek dr. Sukardi dan pernah menjadi pegawai juga di salah satu RS swasta di Kota Lhokseumawe. Juga beredar kabar bahwa pelaku tersebut adalah istri muda dr. Sukardi, tapi sudah diceraikan. Tapi semua rumor itu belum terkonfirmasi kebenarannya dan masih simpang siur.
Sementara terkait motif pelaku dan apa penyebab hingga terduga pelaku tega menghabisi nyawa korban masih menunggu penyidikan dari pihak kepolisian. [Hamdani]