Lhokseumawe - Kabar gembira berembus dari kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) yang terletak di Buketrata, Kota Lhokseumawe pada Rabu, (16/10/2024).
Sebagaimana diinformasikan oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe (JTM-PNL) Hamdani, S.ST., M, bahwa mahasiswa yang bernama Ilham Surya, yang merupakan mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur (TRM), Jurusan Teknik Mesin, JTM-PNL berhasil meraih prestasi gemilang tingkat nasional dengan menjuarai lomba National CAD-CAM Competition (NCC) 2024.
"Dalam ajang bergengsi tersebut, mahasiswa kami yang bernama Ilham Surya berhasil mendapatkan juara 2 pada kategori CAD 3D Modeling Tingkat Master. Ini merupakan kategori tersulit yang dilombakan di ajang ini," kata Hamdani.
Informasi tersebut disampaikan Hamdani sebagaimana dilaporkan oleh dosen pembimbing Bukhari, S.T., MCSE yang turut mendampingi mahasiswa tersebut di ajang final yang dilaksanakan sejak 14 - 16 Oktober 2024.
"Dalam ajang tersebut, Ilham Surya menunjukkan kemampuan dan kreativitasnya yang luar biasa dalam merancang model 3D, yang mendapatkan apresiasi tinggi dari juri," tambah Hamdani mengutip laporan dari Bukhari yang juga merupakan Ketua Prodi TRM.
Tambah Hamdani, National CAD/CAM Competition 2024 dilaksanakan dalam dua tahapan, tahapan pertama seleksi babak penyisihan dilaksanakan secara daring, dan babak Final dilaksanakan di Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung.
"Kita turut berbangga atas prestasi mahasiswa kita di Tingkat Nasional," ungkap Hamdani.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Direktur PNL yang telah memberikan dukungan terhadap keikutsertaan tim dari Program Studi TRM pada lomba NCC," pungkasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan PNL Muhammad Arhami, S.Si., M.Kom mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa dan pembimbing yang telah menyumbang prestasi untuk PNL.
"Alhamdulillah, kita bersyukur terhadap prestasi yang diberikan. Selamat kepada mahasiswa yang meraih prestasi dan semua tim yang terlibat," demikian Muhammad Arhami. [Hamdani]
