Bireuen - Memperingati hari MoU Helsinki Perjanjian Damai Antara Pemerintah Republik Indonesia Dan GAM ke-19, Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh mengadakan pengajian bersama dengan mengundang Ustaz Mujiburahman, Lc Sebagai Penceramah Jumat, (16/08/2024) di Aula Kantor Camat setempat.
Dalam Tausiahnya Ustaz Mujiburahman, Lc menyampaikan bahwa pentingnya menjaga shalat, karena menjaga shalat itu berbeda dengan mendirikan shalat, dimana shalat yang dijaga akan dilaksanakan tepat pada saat sampai waktu, dilaksanakan secara berjamaah dan tentunya harus khusuk.
"Shalat itu ada pengganggunya yaitu iblis sehingga membuat kita tidak khusuk, berbanding terbalik dengan perbuatan yang bukan amalan shalih, maka tidak ada gangguan dari iblis, karena khusuk dalam shalat sangatlah penting, bagi seseorang akan diberikan pahalanya pada tingkat khusuknya dalam shalat" Jelas Ustaz
Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, apabila shalat tersebut dikerjakan dengan sempurna. Tambahnya
Selain membahas tentang shalat Ustaz Mujiburahman juga membahas tentang hukum riba dalam islam, apalagi selama ini praktik memberikan pinjaman dengan membungakan uang banyak terjadi didesa-desa bahkan ada juga dilingkungan perkantoran itu sendiri.
"Bagi sipemberi dan sipeminjam hukumnya sama, dalam islam dosa besar, oleh karena itu praktik yang demikian itu harus kita hindari, apabila sudah melakukannya agar segera bertaubat". tutur Ustadz
Sementara itu Camat Kota Juang Musni Syahputra, SIP., M.EC.DEV. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengajian ini merupakan sebagai wujud refleksi dari memperingati hari MoU Helsinki ke-19
"Disamping dari kegiatan pengajian rutin kita nantinya disetiap Jumat diawal bulan, juga merupakan wadah kita untuk saling bersilahturahmi dan juga untuk mendapatkan tausiah dari para ustad sebagai wujud melunakkan hati, sehingga saling intropeksi diri dan terhindar dari perbuatan-perbuatan tercela". tutur Camat
Selanjutnya momentum peringatan MoU Helsinki ini tentunya bagi masyarakat Aceh umumnya sebagai momen untuk menjalin silaturrahmi dalam satu ikatan kesatuan yang utuh sekaligus meningkatkan rasa persaudaraan.
"Mari dengan situasi dan kondisi aman seperti ini kita semua semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, mematuhi segala perintah dan menjauhi laranganNya". tambah Camat
Selama 19 tahun sudah kita merasakan suasana damai dari komplik Aceh, kita harus bisa mengatasi berbagai permasalahan yang sebelumnya belum tercapai, kini kita bisa beraktifitas dan berusaha dalam kondisi aman, tentram dan kondusif, maka dari itu marilah kita bersama terus menjaga kondisi ini. Tutup Camat
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh PNS, Honorer dan Tenaga Bakti Kantor Camat dan dirangkai dengan acara makan-makan bersama. [Muliyadi]