Keuchik Desa Buket Teukuh Bireuen Minta Kajari Awasi Pembangunan Lumbung Pangan

Kajari Bireuen Munawal Hadi, S.H., M.H Sedang Meninjau Langsung Pembangunan Lumbung Pangan di Desa Buket Teukueh (Foto/Muliyadi) 

Bireuen - Keuchik Desa Buket Teukueh Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen M. Rajul meminta Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen Senin, (05/08/2024) untuk mengawasi pembangunan lumbung pangan didesanya yang bersumber dari anggaran dana desa (DD) tahun 2024.

"Saya meminta kepada Bapak Kajari Bireuen untuk mengawasi kegiatan pembangunan lumbung pangan yang anggarannya menggunakan Dana Desa (DD) dengan nilai Rp 138.096.000,- (Seratus Tiga Puluh Delapan Juta Sembilan Puluh Enam Ribu Rupiah), dengan waktu pelaksanaan 45 hari kerja sesuai dengan RAB", kata Keuchik

Selanjutnya Keuchik juga menyampaikan bahwa dirinya tidak takut didatangi dan diawasi oleh Kajari, karena ini memang permintaannya agar kegiatan yang dilaksanakannya tidak salah sasaran dan tidak menimbulkan keraguan dan persoalan dikemudian hari juga ini merupakan wujud dari transparansi sekaligus antisipasi dimana desa kami merupakan Desa Siaga Anti Korupsi, tuturnya. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kajari dan Jajarannya yang mau turun langsung kelapangan untuk membimbing dan membina kami sehingga apa yang kami laksanakan lebih terarah" harap Keuchik. 

Sementara itu Kajari Bireuen Munawal Hadi, S.H., M.H., didampingi Kepala Seksi Intelijen Abdi Fikri, S.H., M.H., kepada media mengatakan bahwa peninjauan ini dilakukan untuk mendengarkan langsung pendapat masyarakat terkait manfaat pembangunan tersebut sembari memastikan bahwa tidak ada kendala yang signifikan selama proses pembangunan, memperhatikan kualitas dan estetika bangunan yang sedang dibangun.

"Kehadiran kami disini bukan pencitraan namun merupakan bagian dari upaya pencegahan tindak pidana korupsi, yang sejalan dengan program "Desa Siaga Anti Korupsi", sesuai dengan Motto "Desa Dibangun Keuchik Dijaga" ini merupakan program bersama kajari hanya memimpin saja, tutur Kajari

Selanjutnya Kajari menegaskan pihaknya akan komit untuk terus memantau desa-desa yang telah ditetapkan sebagai Desa Siaga Anti Korupsi, terutama dalam hal pembangunan dan penyelesaian permasalahan yang ada di desa-desa tersebut.

"Dengan adanya program ini, kita harapkan pula desa-desa di Kabupaten Bireuen dapat mandiri dan bebas dari masalah hukum," pungkas Kajari Bireuen.

Apalagi program tersebut merupakan dalam rangka mendukung visi Jaksa Agung RI melalui "Jaksa Jaga Desa". Selain menjadikan Kejaksaan lebih dekat dengan masyarakat, hal itu pun diharapkan dapat mendorong pemerintah daerah bersinergi dalam membangun wilayah dan meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat, tutup Kajari

Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Inspektur Pembantu (Irban) Wilayah IV Inspektorat Bireuen Fazlullah, S.T., M.T., Juliadi, SE Kabid Pemerintahan Mukim dan Gampong DPMG PKB Bireuen, Pihak Kecamatan Kota Juang, Perangkat Gampong dan Petua Tuha Peut. [Muliyadi]