Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tenaga Pendidik yaitu dosen Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi D-III Kebidanan Aceh Utara. (Foto/Ist)
Bireuen - Tenaga Pendidik yaitu dosen Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi D-III Kebidanan Aceh Utara mempunyai tugas dan tanggung jawab yang termasuk ke dalam Tri Darma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM).
Informasi yang disampaikan Aida Fitriani, SST., M.Keb selaku ketua tim PKM pada media ini Sabtu, (31/08/2024), mengatakan bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh TIM pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi kepada para suami dalam menciptakan “Geray Dasif" yaitu Gerakan Ayah Dukung ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen.
Menurut Aida demikian ia biasa disapa, kegiatan PMK ini disambut baik oleh Kepala Puskesmas Peusangan Siblah Krueng yakni dr. Darmawanti, M.K.M., Camat Peusangan Siblah Krueng yaitu Azhari, S.Sos dan Plh. Puskesmas KB Peusangan Siblah Krueng yaitu Mauliana, S.Pd., M.K.M.
"Kegiatan ini dilakukan berdasarkan evaluasi dari kurangnya peran suami untuk memahami perannya dalam pengasuhan anak dan banyak ayah yang tidak perduli dengan rendahnya pemberian ASI Eksklusif dalam menunjukkan dukungan kepada istri," ungkap Aida Fitriani didampingi anggota timnya Yenni Fitri Wahyuni, SST., MKM dan Iin Fitraniar, SST., MKM.
Tambah Aida, kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari berturut – turut. "Tim juga mengundang pemateri dalam membatu kegiatan pengabdian masyarakat ini agar suami dapat lebih memahami perannya dalam mendukung pemberian ASI Ekslusif dan berpartisipasi dalam peningkatan kesehatan ibu dan bayi," ungkap Aida.
"Adapun pemateri yang diundang dalam kegiatan tersebut adalah Camat Peusangan Siblah Krueng, Kepala Puskesmas Peusangan Siblah Krueng, dan Koordinator KIA Puskesmas Peusangan Siblah Krueng," terang Aida.
Mengutip pendapat ahli, Aida mengatakan bahwa 50 persen keberhasilan pemberian ASI kepada bayi disumbangkan oleh dukungan ayah, dimana peran ayah dalam proses pemberian ASI sangat penting sejak masa kehamilan, hingga fase melahirkan dan fase pengasuhan anak.
"Banyak ayah yang peduli dengan rendahnya pemberian ASI, namun para ayah tidak menunjukkan tindakan untuk memberikan dukungan yang tepat pada istri," ujar Aida.
Aida menambahkan, berdasarkan publikasi riset tahun 2022 lalu yang dilakukan ketua tim pengabdian bahwa masih ada bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif. Hal ini dapat berdampak pada kegagalan pertumbuhan yang terjadi pada masa awal kehidupan bayi yang salah satunya disebabkan karena ibu tidak menyusui bayi lagi, sehingga ibu memberikan makanan pendamping ASI lebih awal (MP-ASI dini).
"Dikarenakan kurangnya peran atau dukungan ayah dalam pemberian ASI Ekslusif yang membuat peran ibu menjadi 100 persen dalam sosok penting dalam pengasuhan anak dan seolah – olah menjadi kewajiban serta tanggung jawab perempuan dalam rumah tangga," terang Aida.
"Padahal sebenarnya tugas tersebut dapat dilakukan bersamaan bukan menjadi kewajiban istri," lanjutnya.
Menurut Aida, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk menciptakan “Geray Dasif” di wilayah kerja Puskesmas Peusangan juga untuk meningkatkan peran aktif Ayah dalam berpartisipasi terhadap kesehatan ibu dan bayi.
"Gerakan Ayah Dukung ASI Ekslusif dengan tujuan akan membentuk atau perkumpulan ayah agar tercipta gerakan bagi para ayah sebagai bentuk nyata mendukung penerapan ASI Ekslusif bagi ibu menyusui," terang Aida.
Menurut Aida, kegiatan ini dimonitoring oleh Tim Pengabdian Masyarakat dan Tim Puskesmas untuk menilai apakah ada peran ayah dalam keterlibatan terhadap pemberian ASI Ekslusif tersebut.
"Kegiatan ini mulai dari persiapan hingga terlaksana memerlukan waktu sekitar satu bulan. Keterlibatan Tim Pengabdian masyarakat dari Dosen Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi D-III Kebidanan Aceh Utara serta melibatkan mahasiswa dari Prodi D-III Kebidanan Aceh Utara serta diikuti oleh 20 peserta ayah atau suami yang istrinya hamil trimester III serta ayah yang mempunyai balita," rinci Aida.
"Dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan tujuan membentuk kelompok ayah dukung ASI Ekslusif agar ayah sadar akan perannya yang bukan hanya mencari nafkah tapi juga ayah atau suami berperan besar dalam memberikan dukungan bagi keluarga terutama bagi pasangan (istri) salah satunya mendukung atau membantu istri dalam hal pemberian ASI sehingga ibu merasa mampu untuk menyusui bayinya dan mendapat perhatian dari suami," tutup Aida. [Hamdani]