Iklan

terkini

[Opini] Bersilaturahmi ke ๐“empat Orang Pulang Haji (Merawat Tradisi dan Saling Mendoakan Sepulang Ibadah Suci)

Redaksi
Kamis, Juli 25, 2024, 17:59 WIB Last Updated 2024-07-25T11:01:14Z
๐Ž๐ฅ๐ž๐ก : ๐“๐ ๐ค. ๐Œ๐ฎ๐ค๐ก๐ฅ๐ข๐ฌ๐ฎ๐๐๐ข๐ง*)

Jamaah pulang haji akan dengan suka cita menyambut tamu yang hadir sambil menceritakan pengalamannya di tanah suci. 

Kepulangan jamaah haji disambut sukacita oleh keluarga dan masyarakat, Jamaah haji asal Aceh kembali ke tanah air mulai hari Rabu, 10 Juli 2024. Kepulangan diawali perdana oleh Kloter 1 asal Aceh Besar dan Sabang. 

Pelaksanaan ibadah haji tahun 2024, Aceh memberangkatkan 4.710 jemaah, termasuk petugas haji, menuju Tanah Suci yang terbagi dalam 12 kloter.

Setelah sekitar 40 hari jemaah berada di Arab Saudi, Tamu Allah nanti dipulangkan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Medinah (MED) ke Bandara SIM, kepulangan berangsur hingga 22 Juli 2024.

Sudah menjadi tradisi di masyarakat kita, masyarakat, sahabat akan melakukan peusijuek sebelum jamaah haji berangkat, mendoakan kesempurnaan ibadah haji yang akan dilaksanakan dan kesejahteraan hingga pulang ke kampung halaman nantinya, begitu juga ketika jamaah baru pulang dari menunaikan ibadah haji, kerabat, rekan, atau tetangga akan bersilaturahim ke rumahnya. 

Tujuannya adalah mencari berkah dan minta didoakan agar diampuni dosa-dosanya dan agar bisa juga menunaikan ibadah haji. 

Jamaah pulang haji akan dengan suka cita menyambut tamu yang hadir sambil menceritakan pengalamannya di tanah suci. 

Pada kesempatan itu juga mereka membagikan oleh-oleh khas haji seperti air zam-zam, sajadah, tasbih, dan lainnya. Kebiasaan itu biasanya berlangsung sampai 40 hari sejak kepulangannya dari tanah suci Makkah.

Tradisi mengunjungi jamaah pulang haji yang dipraktikkan masyarakat Aceh khususnya dan masyarakat Muslim pada umumnya, merupakan tradisi baik yang memiliki dasar hukum yang hukum yang dijelaskan dalam kitab mu'tabarah.

Dalam kitab Hasyiyah Qaliyubi yang ditulis oleh Syihabuddin al-Qaliyubi salah satu ulama kenamaan dari Madzhab Syafi’i, terdapat keterangan bahwa bagi orang yang berhaji dianjurkan mendoakan atau memintakan ampunan kepada orang yang tidak berhaji meskipun orang tersebut tidak memintanya.

Begitu sebaliknya orang yang tidak berhaji disunahkan untuk meminta didoakan agar dosanya diampuni. Menurutnya, para ulama menyebutkan bahwa waktunya sampai 40 hari dihitung sejak kedatangannya. 

Maka berdasarkan penjelasan itu, praktik menyambangi atau bersilaturahmi kepada orang yang baru pulang dari haji dalam rangka untuk meminta didoakan dan mencari keberkahan adalah sesuatu yang baik dan dianjurkan. 

Selanjutnya dalam kitab Hasyiyatul Qalyubi wa Umairah, Syihabuddin al-Qaliyubi menyebutkan ada beberapa kesunnahan dalam kepulangan haji yaitu, seseorang haji bersama keluarganya dianjurkan dan membawa hadiah saat pulangnya. Apabila pulang dari perjalanan, meskipun perjalanan yang tidak terlalu jauh, ia dianjurkan membawa hadiah untuk keluarganya, dan mengutus orang untuk memberi kabar kepada keluarganya bila mereka belum mengetahui kedatangannya. 

Sebaiknya, jangan mendatangi mereka (sampai di rumah) pada waktu tengah malam. Dianjurkan pula mengerjakan shalat sunnah qudum dua raka’at di masjid terdekat. Bagi keluarganya, hendaklah mengadakan walimah, ini dinamakan naqi’ah, untuk menyambutnya. Apabila dia pulang haji, setiap orang dianjurkan menemuinya dan mengatakan, "Semoga Allah menerima haji dan umrahmu, dosamu diampuni, dan Allah swt mengganti biaya perjalananmu,"

Berdasarkan keterangan ini, ada tiga hal yang dianjurkan pada saat pulang haji. Pertama, jamaah haji dianjurkan untuk membawa oleh-oleh buat keluarga yang ditinggalkannya. 

Kedua, pada saat sampai di kampung halaman, jamaah haji disunahkan shalat dua rakaat di masjid atau mushala terdekat. 

Kemudian yang ketiga, keluarganya atau masyarakat di lingkungan dianjurkan untuk mengadakan naqi’ah, yaitu perhelatan yang ditujukan untuk menyambut kedatangan orang yang baru tiba dari perjalanan jauh. Biaya pengadaan selamatan ini bisa saja dari pihak keluarga, masyarakat, atau orang yang baru pulang haji.

Menyambut kedatangan jemaah haji, biasanya keluarga haji atau masyarakat menggelar naqiah haji alias syukuran haji. Frasa lain yang biasa dipakai adalah walimatul naqiah (Khaduri Woe Haji). Hal ini dilakukan dalam rangka berbagi rezeki. Mengutip artikel berjudul "Adakah Anjuran Selamatan Sepulang Haji?" di NU Online, kalangan ulama Syafi'i memberikan batasan perjalanan yang dianjurkan untuk menggelar naqiah atau selamatan penyambutan.

Untuk perjalanan yang hanya berjarak dekat ke tepi kota atau lintas provinsi yang tidak jauh, maka tidak dianjurkan mengadakan naqiah. Jemaah haji atau keluarganya disarankan mengadakan naqiah karena jarak yang jauh antara tanah suci dengan Indonesia.

Hadis riwayat Imam Bukhari dari Abdullah bin Ja’far menerangkan "Jika Nabi saw pulang dari safar, kami menyambutnya. Beliau menghampiriku, Hasan, dan Husain, lalu beliau menggendong salah satu di antara kami di depan, dan yang lain mengikuti di belakang beliau, hingga kami masuk kota Madinah.” (HR Muslim).

Menurut Imam an-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarah Muhadzdzab, "Disunnahkan untuk mengadakan naqi’ah, yaitu hidangan makanan yang digelar sepulang safar. Baik yang menyediakan makanan itu orang yang baru pulang safar atau disediakan orang lain,".

Berangkat dari penjelasan di atas, maka sebenarnya praktik menyambangi atau bersilaturahmi kepada orang yang baru pulang dari haji dalam rangka untuk meminta dido’akan dan mencari keberkahan adalah sesuatu yang baik dan dianjurkan, begitupula menggelar khanduri Syukuran Kepulangan haji (Naqiah) adalah perkara baik yang hendaknya kita kita pertahankan. []

Publisher: Hamdani

*) Penulis adalah Penyuluh Agama Islam Fungsional Kec. Sakti, Kab. Pidie juga Ketua  IPARI (Ikatan Penyuluh Agama RI) Kab. Pidie.
Pengasuh Dayah MAHIA Al-Aziziyah Kec. Sakti, Pidie.
Pengurus TASTAFI Kab. Pidie
Anggota ISAD Aceh
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • [Opini] Bersilaturahmi ke ๐“empat Orang Pulang Haji (Merawat Tradisi dan Saling Mendoakan Sepulang Ibadah Suci)

Terkini

Topik Populer

Iklan