Aceh Besar- Dalam usaha memberantas judi online memerlukan peran semua elemen lapisan masyarakat untuk bisa bekerja sama dan turut ambil andil, termasuk orang tua.
Peran orang tua harus ditingkatkan dalam mengawasi aktivitas anak dalam bermain gadget atau hand phone, agar jangan sampai terjerumus atau kecanduan judi online.
Kepala KUA Kecamatan Darussalam, Ustaz Muhammad Nizar, S.FiL.I menyampaikan hal tersebut dalam khutbah Jumat di Masjid Jami' Babussalam Kemukiman Lam Ujong, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, 28 Juni 2024 bertepatan dengan 21 Dzulhijjah 1445 H.
Allah ta’ala berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 6, yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Menurut Ustaz Muhammad Nizar, ada tiga hal yang dapat dilakukan orang tua agar anak tidak terjerumus ke dalam judi online, pertama, mengawasi anak ketika menggunakan gadget sebagai teknologi yang semakin canggih dan media sosial dengan berbagai macam orang berinteraksi.
“Orang tua seharusnya lebih waspada terhadap pergaulan anak-anaknya, terutama pergaulan di media sosial.
Sangat penting bagi setiap orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya dalam bermedia sosial agar tidak terjerumus ke dalam sesuatu yang dilarang oleh agama.
Misalnya dengan membatasi anak bermain internet, sebab mendidik anak adalah bagian dari perintah ajaran Islam,” urainya.
Ustaz Muhammad Nizar menjelaskan yang kedua, bentengi anak dengan pelajaran agama yang baik termasuk kewajiban orang tua ialah membentengi anak dengan pelajaran agama dan nilai-nilai dan norma keislaman.
Dengan melakukannya, maka orang tua telah melaksanakan kewajiban sebagai orang tua kepada anak.
Anak yang tumbuh dalam didikan agama yang baik dan religius akan menjadi bekal mempersiapkan generasi madani untuk bangsa dan agama.
Rasulullah SAW bersabda: “Dari sahabat Jabir bin Samurah ra, Rasulullah saw bersabda, mengajaran seseorang pada anaknya lebih baik dari (ibadah/pahala) sedekah satu sha.” (HR At-Tirmidzi).
Dalam riwayat lain, Rasulullah saw bersabda: “Dari Ayyub bin Musa, dari bapaknya, dari kakeknya, Rasulullah saw bersabda, tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari adab yang baik.” (HR At-Tirmidzi)
Ketiga, ajari anak agar memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif. Hal penting selanjutnya yang perlu ditanamkan orang tua sejak dini kepada anak-anak terkait kemajuan teknologi ialah cara pemanfaatan yang baik.
Menjadi sangat penting bagi para orang tua dalam usahanya membentengi anak agar tidak menggunakan teknologi ke arah yang dilarang dalam agama, misalnya dengan pembelajaran-pembelajaran melalui kajian atau upgrading life skill.
“Kebiasaan pemanfaatan teknologi untuk hal positif itu akan menjadi kebiasaan baik yang akan diteruskan hingga dewasa dan mengantarkannya pada kesuksesan,” ungkapnya.
Ustaz Muhammad Nizar menegaskan, kewaspadaan terhadap diri sendiri dan keluarga terutama anak menjadi sangat penting dilakukan terutama di era digital saat ini. [Sayed M. Husen]