 |
| Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan, Ph.D sedang melakukan kunjugan di rumah Anak yang diduga stunting.(Foto/Muliyadi) |
Bireuen - Dalam Uapaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Bireuen Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan, Ph.D bersama Tim yang terdiri dari Kepala Dinkes Bireuen, Kepala UPTD Puskesmas Kota Juang, Kepala UPTD KB Kota Juang dan Sekcam Kota Juang Rabu, (08/05/2024) melakukan sidak atau kunjungan langsung kerumah anak yang diduga mengalami stunting.
Pj Bupati kepada media dilokasi menyampaikan bahwa beliau mendapat informasi dari Gubernur Aceh via telpon bahwa Kabupaten Bireuen merupakan salah satu kabupaten yang melonjak drastis angka stuntingnya.
Kemudian dengan adanya informasi tersebut kami langsung terjun kelapangan untuk mengecek langsung dan hasil pengamatan tidak semua anak yang dikunjungi merupakan dampak dari stunting melainkan ada yang faktor keturunan sehingga anak-anak tersebut tinggi badannya dibawah rata-rata, oleh karena itu rencananya informasi tersebut akan kita klarifikasi/klaim kembali.
"Seolah-olah kita tidak bekerja, kadinkes dan buk kapus tak bekerja kemudian untuk penjelasan tekhnisnya dapat dijelaskan oleh Kapus", jelas Bupati
Sementara itu Kepala UPTD Puskesmas (Kapus) Kota Juang Nana Dhiana, SKM menjelaskan bahwa untuk langkah-langkah teknisnya bahwa harus ada pemantauan diposyandu untuk anak-anak tersebut, kalau dua kali tidak naik badan maka harus ada intervensi kalau bersifat penyakit maka akan diarahkan ke Pukesmas untuk dilihat langsung oleh dokter dan jika ada penyakit penyerta maka akan kita rujuk ke dokter spesialis di RS kabupaten.
Selanjutnya jika ada masalah kekurangan gizi akibat orang tua tidak mampu maka langkah dari pemerintah khusus kementerian kesehatan sudah ada PMT lokal untuk balita kurang gizi dan bukan stunting dan dilakukan secara tiga bulan berturut-turut selama 90 hari dan dari pemerintah Desa juga ada dianggarkan dana PMT yang ditujukan kepada anak-anak yang kurang gizi dan untuk anak-anak yang pendek ini bukan semuanya karena stunting tapi bisa juga karena keturunan dari orang tuannya. Jelas Nana
Sebagai informasi kunjungan Bupati meliputi tiga Desa yaitu Desa Blang Tingkeum rumah Muhammad Abrar dan Aida Fitria, selanjutnya Desa Uteun Reutoh rumah Humaira Ramadhani dan Ameena Khanza, dan terakhir Desa Geulanggang Baro rumah Amar Syarif dan Azalea Shavana.[Muliyadi]
