 |
| Tim SAR-TNI/Polri dan warga setempat sedang mengevakuasi penemuan mayat di bibir pantai Desa Alue Buya Pasie Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen (Foto/Ist) |
Bireuen - Satu mayat berjenis kelamin Laki-laki, Senin, (29/04/2024 sekira pukul 09.00 Wib bertempat dilokasi 200 Meter dari bibir pantai Desa Alue Buya Pasie kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen.
Mayat yang berjenis kelamin tersebut diketahui bernama Jalaluddin, Umur kurang lebih 35 tahun, pekerjaan pekerja bangunan yang beralamat di Desa Geulumpang Payong Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen
Kaplosek Jangka Ipda Novrizal, S.Sos kepada media menyampaikan bahwa kejadian bermula saat saksi Zamami (18) pekerjaan Nelayan pulang melaut menggunakan boat kemudian melihat sosok mayat yang terapung dipermukaan air, lalu saksi memberitahukan penemuan tersebut kepada Syamsudin (35) pekerjaan nelayan dan warga setempat, saat itu saksi syamsudin melihat tim SAR-TNI/Polri yg sedang melakukan pencarian diseputaran pesisir pantai langsung memanggil dan memberitahukan bahwa ada mayat yang mengapung di lokasi 200 meter dari bibir pantai.
"Setelah mendapatkan informasi tersebut perangkat desa segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jangka dan kemudian personil Polsek Jangka yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Jangka langsung menuju ke TKP untuk memastikan kejadian tersebut". Paparnya
Kemudian nelayan dibantu masyarakat setempat bersama Tim SAR -TNI/Polri langsung mengevakuasi mayat ke Mushalla Desa Alue Buya Pasie Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen dan selanjutnya mayat tersebut telah dibawa kerumah duka oleh pihak keluarga guna dikebumikan dengan menggunakan mobil ambulan Puskesmas Jangka. Jelasnya
Sebagai informasi penemuan jenazah tersebut merupakan korban tenggelam pada saat mencari kerang pada hari Minggu, (28/04/2024) sekira pukul 16.00 Wib di objek wisata Pantai Kuala Raja.
Kapolsek Jangka menghimbau untuk menghindari kemungkinan terjadinya kejadian serupa diharapkan kepada masyarakat agar harus berhati-hati dalam mencari kerang, dan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anaknya, serta atensi untuk para orang tua agar tidak mengajak anak-anak pada kegiatan yang berpotensi bahaya.[Muliyadi]
