Bireuen - Terkait dengan pemberitaan di salah satu media online terkait dugaan PPK Makmur sunat uang OP PPS, dalam hal ini salah seorang anggota PPK Makmur Faisal sebut itu keliru. Hal ini diungkapkan ke media ini pada Minggu, (07/04/2024).
Menurut Faisal, kejadian yang sebenarnya tidak demikian, dan dia membenarkan bahwa itu uang untuk pembuatan laporan PPS.
"Ia benar itu memang uang untuk upah pembuatan LPJ PPS, bukan hanya OP tapi laporan gaji dan lainnya, dan kami tidak pernah memaksa PPS untuk menyetorkan uang tersebut kepada kami, karena dari awal kami sampaikan setiap uang yang masuk ke rekening PPS baik itu gaji, OP atau lainnya itu harus dibuat laporan pertanggungjawaban," kata Faisal.
"Sebagian PPS meminta tolong kepada kami untuk membantu menfasilitasi mareka menyelesaikan laporan tersebut, sekali lagi kami tidak memaksa karna buktinya ada sebagian gampong yang membuat sendiri, jadi tidak semua gampong, PPS-nya minta tolong kepada kami," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Faisal juga mempersilahkan media untuk menanyakan langsung ke PPS jika pernyataannya tersebut diragukan.
"Kalau tidak percaya bisa ditanyakan ke PPS nya langsung, dan kami tidak pernah menyalahkan atau mempersulit PPS yang membuat laporan sendiri," tegasnya.
Lanjut Faisal, bahwa pihaknya tak terlibat langsung dalam pembuatan laporan tersebut. Tapi pihaknya hanya memfasilitasi.
"Kami tidak terlibat langsung dalam pembuatan laporan PPS, kami hanya menfalitasi, justru malah ada yang sama-sama dari PPS juga ikut terlibat dalam pembuatan laporan tersebut," ungkap Faisal dan ikut dibenarkan oleh Sabri anggota PPK lainnya.
Saat ditanya terpisah pada salah satu PPS, mereka membenarkan bahwa mereka tidak merasa dipaksa utk membuat LPJ pada PPK, justru PPS yang meminta bantuan PPK menfasilitasi mencari orang untuk membuat laporan tersebut.
"Kami tidak merasa dipaksa, karena ini merupakan inisiatif kami masing-masing yang meminta bantuan personal dari PPK agar bisa membantu kami memfasilitasi dalam menyelesaikan laporan OP dan gaji PPS", ungkap Munizar Ketua PPS Blang Mane.
Sementara itu, terkait ada juga PPS yang membuat laporan sendiri dibenarkan oleh salah satu ketua PPS lainnya.
"Kami dari awal semua pelaporan kami buat sendiri, tidak kami tidak merasa dipersulit saat konsul dengan PPK, justru kami malah dibantu," ungkap Ismalinur selaku Ketua PPS Leubu Mesjid. [Fauzi]