Unit Pelayanan Tekhnis Dinas (UPTD) Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen mengadakan kegiatan Lokakarya Lintas Sektoral (Lokmin) Selasa, (23/04/2024) kemaren di Aula Kantor Camat Kota Juang. (Foto/Muliyadi)
Bireuen - Unit Pelayanan Tekhnis Dinas (UPTD) Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen mengadakan kegiatan Lokakarya Lintas Sektoral (Lokmin) Selasa, (23/04/2024) kemaren di Aula Kantor Camat Kota Juang.
Camat Kota Juang, Musni Syahputra, SIP ,M.Ec.Dev dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk menumbuhkan semangat kerjasama antar sektor terkait dalam pembangunan kesehatan, untuk itu diperlukan upaya penggalangan dan peningkatan kerjasama lintas sektoral guna memperoleh hasil yang optimal.
"Untuk menginformasikan, mengidentifikasi capaian hasil kegiatan triwulan sebelumnya membahas dan memecahkan masalah serta hambatan yang di hadapi oleh lintas sektor pada kegiatan sebelumnya, serta memasukkan aspek umpan balik dari masyarakat dan sasaran program," kata Camat.
Sementara itu Kepala UPTD Puskesmas (Kapus) Kota Juang Nana Dhiana, SKM kepada media Rabu, (24/04/2024) menyampaikan bahwa Lokmin Tribulanan dilaksanakan untuk monitoring dan evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan di puskesmas Kota Juang oleh pihak eksternal (lintas sektor)
"Kegiatan tersebut meliputi pertama profil puskesmas (visi, misi, tujuan, tata nilai, motto layanan), kedua hasil penilaian kinerja tahun 2023, capaian SPM 2023, dan lainnya yang dianggap penting serta evaluasi rencana tindak lanjut dan kesepakatan bersama," katanya.
"Saya berharap hasilnya dapat menjadi perbaikan dalam pelaksanaan program dan juga dalam mengejar capaian kinerja program di puskesmas Kota Juang ditahun berjalan," harapnya.
Kapus Kota Juang juga menyampaikan bahwa pukesmas yang dipimpinnya masuk dalam kategori Puskesmas Kawasan Perkotaan memprioritaskan pelayanan UKM dan tetap memberikan layanan UKP.
"Puskesmas Kota Juang terletak di Kecamatan Kota Juang dengan luas wilayah 31,56 KM2 dengan jumlah penduduk sekitar 48.521 jiwa memiliki sasaran kerja yang luas karena memiliki 29 pos pelayanan posyandu, posbindu, poslansia dan posyandu remaja, ditambah lagi dengan jumlah sekolah SD 23 sekolah, SMP 11 Sekolah dan SMA 9 sekolah yang semuanya berada dalam kecamatan kota juang," paparnya.
Kemudian permasalahan Kesehatan yang jadi fokus untuk tahun ini diantaranya: masih rendahnya capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) data kunjungan pasien yang berobat ke puskesmas terlihat penyakit tidak menular semakin meningkat, hypertensi, DM dengan komplikasi, asam urat (Gout), Colesterol, ISPA, dan Dyspepsia, low back pain, menduduki 10 penyakit terbanyak awal tahun ini.
Selanjutnya dari 23 desa yang ada dikecamatan Kota Juang masih ada 10 desa lagi yang belum ODF,
penyakit DBD (Demam Berdarah) juga menjadi fokus kami wilayah perkotaan, karena tahun 2023 terdapat 43 kasus DBD dan awal tahun 2024 sudah 10 kasus, untuk permasalahan Gizi juga masih menjadi perhatian, dari 3.098 balita yang terdata diukur dan ditimbang masih ada 33 jiwa penderita gizi kurang dan 9 jiwa penderita gizi lebih atau obesitas, untuk kasus TB_ paru juga belum aman.
Kepala Puskesmas juga berharap kepada Muspika supaya lebih fokus pada Remaja saat ini, untuk itu diperlukan dukungan anggaran desa untuk pembentukan Posyandu Remaja, Kader Remaja, untuk Posyandu Remaja sangat bermanfaat jika dilakukan secara rutin terjadwal dan didukung oleh Linsek, harapnya lagi
"Kepada KUA, Camat, Polsek dan Danramil semoga dapat mengisi materi secara terjadwal pada pelayanan posyandu remaja sesuai tupoksi masing-masing," pinta Kapus
Acara tersebut dihadiri oleh Camat, Kapolsek, Danramil, Ka. UPTD KB Kota Juang Ners Eli Maulida, S.Kep, Kades, TP PKK Kecamatan Kota Juang, Bidan Desa, dan Tokoh Masyarakat. [Muliyadi]