Pidie - Dikabarkan 11 orang etnis Rohingya kabur dari tempat penampungan di Kabupaten Pidie, pada (20/04/2024) sekira pukul 21.57 WIB.
Sumber informasi media ini yang mengutip informasi dari petugas UNHCR di penampungan tepi laut Gp Kulee Kec Batee Kabupaten Pidie 11 orang etnis Rohingya tersebut kabur dari lokasi penampungan.
Masih menurut sumber tersebut, diduga etnis Rohingya tersebut kabur pada saat salat Maghrib dan Isya, mudahnya mereka kabur karena lokasi yang terbuka tanpa pagar pengamanan, hanya tenda darurat dan juga penerangan sekedarnya, sedangkan akses jalan penampungan mudah untuk melarikan diri ke jalan raya.
Kaburnya 11 orang etnis Rohingya tersebut pada saat security UNHCR melakukan pengecekan malam di lokasi penampungan, ternyata terdapat 11 orang etnis Rohingya tidak ada keterangan dan tidak ada lagi berada di tempat.
"Hasil pengecekan pihak security UNHCR dari upaya pencarian di seputaran penampungan tidak menemukan keberadaan ke 11 orang etnis Rohingya," sebut sumber media ini.
Adapun nama 11 orang etnis Rohingya yang kabur yaitu,
Fatimah (25), Hasan Johar (7), Rahman Obaidur (17), Mohammad Hussein (19), Mohammed Sayem (19).
Selanjutnya Jahangir ((41), Yeas Ullah (16), Abu Juhar (14), Kulsom Akter (16), Noor Jahan (46) dan Nur Muhammad (25).
Dugaan sementara pelarian yang terjadi melibatkan sindikat human traficking yang bekerja sebagai sindikat jaringan human traficking, serta situasi pengamanan tidak ketat membuat situasi tersebut di manfaatkan oleh pelaku TPPO.
"Selam ini masyarakat lokal mudah melakukan interakasi dengan pengungsi dan dugaan menjadi akses pengungsi berinteraksi dengan jaringan TPPO di Medan Sumatera Utara, memanfaatkan HP milik masyarakat agar tersambung dengan jaringan TPPO, dari komunikasi tersebut terjadi kesepakatan kerja sama dengan masyarakat untuk melarikan diri, dan ini terus terjadi belum ada dari pihak berwajib melakukan penangkapan terhadap masyarakat yang terlibat," duga sumber tersebut. [Hamdani]