PNL Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru di 14 Kabupaten/Kota di Sumut dan Aceh

Tim Sosialisasi dan Promosi (Sospro) Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) saat lakukan sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di SMKN 2 Karang Baru, Aceh Tamiang. (Foto/Dzulmy Wahyudi)

Lhokseumawe - Tim Sosialisasi dan Promosi (Sospro) Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) lakukan sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) ke sekolah-sekolah SMA/SMK dan MA di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara selama Februari 2024. 

Tujuan sospro tersebut adalah untuk menjaring minat calon mahasiswa baru yang akan melanjutkan studi di kampus vokasi terbaik di pulau Sumatera versi Webometric. Informasi ini disampaikan Direktur PNL Ir. Rizal Syahyadi, ST. M.Eng.Sc. IPM. ASEAN.Eng melalui Koordinator Humas dan Kerjasama PNL Ir. Muhammad Hatta, SST. MT yang juga Koordinator SNPMB PNL pada media ini Senin, (26/02/2024).

Pria yang biasa disapa Bung Hatta ini mengatakan, sosialisasi SNPMB PNL menjelaskan berbagai hal tentang penerimaan calon mahasiswa baru Tahun Akademik 2024/2025, seperti tiga jalur masuk perguruan tinggi khususnya SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) dan jalur mandiri, dan informasi lengkap bisa klik link PMB PNL.

“Untuk jalur SNBP pendaftaran dari tanggal 14 – 28 Februari 2024, sedangkan pendaftaran melalui jalur SNBT dibuka dari tanggal 21 Maret – 5 April 2024, dan jalur terakhir melalui jalur mandiri akan dibuka dari tanggal 8 April – 20 Juni 2024,” terang Ketua Forum Humas Politeknik Negeri se Indonesia ini.

Bung Hatta menambahkan, pada sosialisasi ini juga menjelaskan keunggulan PNL dan kenapa PNL harus menjadi pilihan utama bagi para siswa untuk melanjutkan studinya. Hatta menyampaikan sedikitnya ada beberapa alasan kenapa harus memilih PNL.

“PNL merupakan Politeknik terbaik nomor dua se Indonesia di bawah Kemendikbud Ristek versi webometric, alumninya tersebar di berbagai perusahaan skala lokal, nasional dan internasional, mahasiswa yang lulus diberikan sertifikat kompetensi lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), biaya kuliah termurah, Staf Pengajar lulusan S3 dan S2 dalam dan luar negeri, fasilitas kampus terbaik untuk membangun kemampuan kreatifitas dan inovasi mahasiswa, serta akreditasi program studi diantaranya ada yang unggul dan baik sekali,” ungkapnya

Disamping itu, lulusan PNL dibekali dengan softskill, dan PNL memiliki 75 laboratorium dan workshop yang dilengkapi dengan mesin-mesin kerja yang canggih, peralatan kerja yang modern serta di desain secara komprehensif agar mahasiswa nyaman di dalamnya, sehingga akan memudahkan mahasiswa untuk memahami permasalahan-permasalahan di dunia kerja nantinya.

Lanjutnya, untuk Program Kemahasiswaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di PNL ada beberapa program diantaranya, Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka, Program Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka, Program Wirausaha Mahasiswa Merdeka, Indonesian International Student Mobility Awards For Vocational Edition (IISMAVO), Program Kampus Mengajar, Program Mahasiswa Merdeka (PMM), Program Bangun Kualitas Manusia Indonesia (Bangkit), Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), Program Perberdayaan Masyarakat Desa (P2MD), dan program lainnya.

Sekretaris ICMI Lhokseumawe ini mengajak kepada siswa/i lulusan SMA/SMK/MA untuk bergabung bersama PNL. Kampus PNL sangat rindang, memiliki asrama mahasiswa dan mahasiswi dengan harga yang sangat murah, sarana olah raga sangat lengkap, memiliki kecepatan internet 250 mbps FO Internasional dan dapat diakses oleh mahasiswa, sebagian besar ruang kuliah dilengkapi dengan AC.

“Mari bergabung bersama PNL, wujudkan impian dan masa depan adek-adek siswa/i SMA/SMK/MA bersama PNL. Karena PNL senantiasa menghasilkan lulusan yang mandiri, unggul, terampil, inovatif dan professional seiring sejalan dengan tuntutan zaman dewasa ini.

14 Kabupaten/Kota yang dipilih untuk sosialisasi SNPMB PNL tahun ini diantaranya 6 di Provinsi Sumatera Utara (Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai dan Kota Tebing Tinggi), dan 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh (Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Pidie. [Hamdani]