Dua mahasiswa dari Nagoya Gakuin University (NGU) Jepang Ikezu Akane dan Kitamura Hikari, kembali ke negaranya setelah menyelesaiakan studinya belajar di Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen selama satu semester. (Foto/ Ist)
Bireuen - Dua mahasiswa dari Nagoya Gakuin University (NGU) Jepang Ikezu Akane dan Kitamura Hikari, kembali ke negaranya setelah menyelesaiakan studinya belajar di Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen selama satu semester.
Perpisahan antara sivitas akademika Umuslim dengan kedua mahasiswi tersebut, berlangsung di ruang rapat Ampon Chik Peusangan, Rabu, (07/02/2024) lalu.
Seperti diketahui kehadiran dua mahasiswi asal Negara matahari terbit tersebut merupakan implementasi kerja sama telah ditandatangani kedua universitas sejak beberpa tahun lalu.
Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Umuslim, Fauzi SIP, MA melaporkan, bahwa dua mahasiswi dari NGU Jepang sudah selesai mengikuti program belajar di Umuslim selama satu semester (enam bulan).
"Banyak hal yang telah mereka lakukan selama di Umuslim termasuk berkolaborasi dengan mahasiswa Umuslim," katanya.
"Saat ini Umuslim sedang mempersiapkan dua mahasiswinya untuk diberangkatkan Ke NGU Jepang pada bulan Maret mendatang," lanjutnya.
Sementara Rektor Umuslim Peusangan, Dr. Marwan, M.Pd pada kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada mahasiswi dari NGU Jepang yang telah belajar di Umuslim.
"Kalian berdua sudah menjadi bagian dari Universitas Almuslim, kalian harus jadi duta Umuslim di Jepang nantinya," harap Marwan.
“Kehadiran mahasiswa NGU dalam rangka summer course serta melanjutkan program student exchange,” lanjut Marwan.
Menurut Marwan, program ini sangat mendukung peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Umuslim.
"Program ini sejalan dengan program Umuslim bidang pertukaran mahasiswa dalam rangka memperkuat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kerja sama luar negeri, yang diprogramkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek Dikti," jelas Marwan.
Selain itu rektor Umuslim Marwan, juga mengharapkan kepada Kepala KUI Umuslim, agar program kerja sama dan maganag luar negeri dapat diperluas lagi.
“Kalau selama ini rutin berjalan kerja sama dengan NGU Jepang, ke depan agar dapat dikembangkan jaringan kerjasamanya ke negara lain seperti Malaysia, Australia dan lain-lain," ujar Marwan.
"Kerja sama pertukaran juga tidak hnaya antara mahasiswa saja, tetapi juga untuk dosen dan staf lainnya,hal ini untuk peningkatan kualitas jajaran sivitas akademika demi tercapainya harapan dari IKU-PT," lanjutnya.
Di akhir sambutannya rektor berharap semoga kerja sama yang sudah berjalan antara NGU dengan Umuslim terus berlanjut di masa akan datang.
Perpisahan dengan mahasiswa NGU Jepang juga turut disampaiakan kesan mereka berdua selama enam bulan di Umuslim, Peusangan Bireuen Aceh.
Pada kesempatan tersebut Hikari Kitamura menyampaikan kesannya sangat kagum dan bahagia sekali selama berada di Aceh.
Menurutnya sebelumnya dia sangat takut, apalagi dia pernah membaca tentag Islam melalui surat kabar di Jepang yang memberitakan Islam sangat buruk, teryata sampai di sini semuanya bertolak belakang.
"Semua orang di sini sangat baik,semua mendukung saya dalam bergaul dan belajar, yang paling berkesan lagi, saat saya masuk rumah sakit, semua teman-teman merawatnya, memberi makan, membeli obat dan menjaganya selama di rumah sakit, semuanya sangat peduli dengan saya," ujarnya dalam bahasa Indonesia terpatah-patah.
"Selama di Aceh saya banyak ngopi, kopi di Aceh sangat enak, dulu saya tidak bisa makan pedas, sekarang sudah bisa makan pedas walau sedikit-sedikit," ujar Hikari sambil tertawa.
Kemudian Akane Ikezu, sangat terkesan dengan keramahtamahan masyarakat,
saat awal pertama saya datang, kalau jumpa, orang selalu mereka bertanya, ”Mau ke mana, namanya siapa, dan dari mana?”
"Kawan-kawan di sini telah mengangap kami keluarganya, sangat terkesan, saya rasanya ingin kembali ke Aceh, ingin belajar di sini sampai wisuda," ujar gadis kelahiran Nagoya 20 tahun lalu.
Acara turut dihadiri wakil rektor, direktur pascasarjana, Biro, dekan, kabag, KUI, ka MBKM, ka. prodi dan sejumlah mahasiswa yang menjadi sahabat dan mitra kedua mahasiswi Jepang selama di Umuslim. [Zulkifli]