Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Dr. H. Iskandar, AP, S.Sos, M.Si, saat menghadiri Rilis Berita Statistik Pertumbuhan Ekonomi Aceh, di Aula BPS Aceh, Banda Aceh, pada Senin, (05/02/2024) kemarin. (Foto/Ist)
Banda Aceh -- Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Aceh, Iskandar, mengatakan, data yang disajikan Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi landasan bagi Pemerintah Aceh dalam merumuskan program kerja sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan masyarakat.
“Data BPS juga menjadi cermin dari kinerja pemerintah,” kata Iskandar, dalam kegiatan rilis berita statistik pertumbuhan ekonomi Aceh di Aula Kantor BPS Perwakilan Aceh, Senin, (05/02/2024) kemarin.
Menurut Iskandar, data diperlukan saat akan merumuskan dan mengeksekusi program kerja. Kemudian setelah menjalankan program kerja, data juga kembali dibutuhkan untuk mengukur seberapa efektif dan berhasil program kerja yang telah dijalankan.
Iskandar mengatakan, saat ini Pemerintah Aceh juga fokus terhadap data angka kemiskinan. Ia mengatakan, Pemerintah akan terus mengeluarkan berbagai program kerja untuk menurunkan angka tersebut.
Sementara itu, Kepala BPS Aceh, Ahmad Riswan Nasution, mengatakan, perekonomian Aceh tumbuh 4,32 persen dari tahun 2022 sebesar 4,21 persen. Pertumbuhan tersebut rata-rata ditopang oleh sektor bidang pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan dan penggalian, serta industri pengolahan. [Sayed M. Husen]