Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ir. Afriansyah Noor, S.T., M.Si., IPU mengisi Kuliah Umum di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, pada Senin, (11/12/2023) kemarin. (Foto/ Ist)
Banda Aceh -- Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ir. Afriansyah Noor, S.T, M.Si, IPU mengajak mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) untuk memperkuat literasi digital.
Hal tersebut disampaikannya saat mengisi Kuliah Umum dalam rangka Career Expo dengan tema “Tantangan dan Peluang Dunia Kerja dalam Menyongsong Masa Depan” di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, pada Senin, (11/12/2023) kemarin.
Afriansyah mengatakan, era digitalisasi yang terjadi sekarang telah memberi pengaruh besar terhadap dunia pendidikan. Kondisi ini menuntut anak-anak Indonesia untuk betul-betul memahami dunia digitalisasi.
Menurutnya, pandemi Covid 19 telah mengajarkan kepada kita semua untuk mampu beradaptasi dengan individu kita sendiri. Bagaimana ketika itu khususnya mahasiswa merasakan kuliah secara online dan tidak bertemu teman kuliah.
Ia juga menilai, saat ini digitalisasi telah mengubah paradigma zaman. Untuk itulah, ia mengajak para pelaku dunia pendidikan baik itu mahasiswa, rektor maupun dosen di kampus untuk segera memperkuat pemahamannya terhadap digitalisasi.
“Karena dengan digitalisasi maka peluang kerja itu tercipta, sehingga pola inovasinya adalah kita mengubah pola skill kita yang diminta teknologi digitalisasi,” ucapnya.
Afriansyah menyebutkan, salah satu tugas Kementerian Ketenagakerjaan adalah fokus pada revitalisasi pendidikan vokasi dan kompetensi. Hal inilah yang menjadikan Kementerian Ketenagakerjaan pergi ke kampus-kampus karena korelasinya jelas.
“Kami merupakan lembaga kementerian yang mengurus kompetensi, skill sehingga harus berkolaborasi dengan dunia pendidikan,” ucapnya.
Adapun Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan menyambut baik kuliah umum ini, karena sangat sejalan dengan visi USK. USK berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang siap terjun ke dunia wirausaha.
Berdasarkan hasil tracer study terakhir menunjukkan sebanyak 7% lulusan USK telah memilih menjadi wirausaha. Rektor berharap angka ini terus bertambah dan USK telah menargetkan 20% lulusannya siap terjun ke dunia wirausaha.
Untuk itulah, berbagai program kewirausahaan telah USK laksanakan untuk mendorong semangat kemandirian tersebut. Misalnya, program 1.000 Wirausaha Muda USK.
“Kami berupaya mengubah mindset bahwa mencari kerja bukanlah satu-satunya tujuan akhir dari dunia pendidikan. USK berupaya mengubah pola pikir mahasiswanya, dari pola pikir mencari pekerjaan menjadi pencipta lapangan kerja,” ucap Prof. Marwan.[Sayed M. Husen]