Dosen PNL Paparkan Potensi yang dimiliki PNL dalam Mendukung Ketersediaan Sumber Tenaga Kerja KEK Arun

Dosen PNL Ir. Azwar Yunus, ST.,M.Sc sedang memaparkan materi pada kegiatan proyeksi kebutuhan tenaga kerja di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Arun. Acara tersebut berlangsung pada Kamis, (14/12/2023) di salah satu hotel di Kota Lhokseumawe. 

Lhokseumawe - Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) melaksanakan kegiatan proyeksi kebutuhan tenaga kerja di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Arun. Acara tersebut berlangsung pada Kamis, (14/12/2023) di salah satu hotel di Kota Lhokseumawe. 

Hadir pada acara tersebut Tim Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) yang diwakili oleh Ketua Career Development Center (CDC) Diana, SE.,Ak.M.Si, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dr. Nelly Safitri serta Koordinator KUI dan DUDI Ir. Azwar Yunus, ST.,M.Sc.

Acara juga dihadiri oleh Staf Kemenaker RI, Koordinator dan Staf KEK Arun, Kepala dan Tim Disnaker Kota Lhokseumawe, Kepala dan Tim Bappeda Kota Lhokseumawe, Kepala SMK dan Koordinator Bursa Kerja Khusus SMK Kota Lhokseumawe 

Koordinator KUI dan DUDI PNL Azwar Yunus salah satu narasumber pada kegiatan tersebut, dalam pemaparannya menyatakan bahwa PNL sebagai satu-satunya kampus vokasi negeri di Aceh sangat siap menjadi partner utama KEK Arun dalam penyiapan tenaga kerja siap pakai. 

"Kami mempunyai 28 program studi dengan keahlian khusus yang sangat selaras dengan kebutuhan Indutri, karena PNL melaksanakan sistem pendidikan vokasi yang link and match dengan dunia Industri dengan dukungan 75 laborarium pendidikan dan penelitian," kata Azwar yang merupakan dosen Jurusan Teknik Mesin PNL ini.

Disamping itu, lanjut alumnus magister di Belanda ini, PNL juga memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi P1 berlisensi BNSP dengan 20 skema kompetensi keahlian yang sangat selaras dengan kebutuhan dunia kerja yang di asesi oleh 102 assesor. 

"Sehingga dengan potensi yang ada, PNL sangat siap untuk mendidik putra putri terbaik Lhokseumawe dan sekitarnya untuk mengisi berbagai posisi kerja di KEK Arun yang memberi prioritas pada tenaga kerja Lokal. Jadi pemerintah dan dunia usaha tidak perlu ragu untuk mendukung penuh dan ber investasi di KEK Arun," kata putra Sawang Aceh Utara ini.

Sebelumnya, Kepala UPTD KEK Arun, Zulkifli menyatakan bahwa KEK Arun yang diresmikan presiden Jokowi pada desember 2018, hingga kini baru terealisasi sekitar 10 persen dari target Investasi yang direncanakan, dengan serapan tenaga kerja yang masih minim sekitar 6 persen dari target 40.000 tenaga kerja. 

"Hal ini disebabkan oleh berbagai kendala, diantaranya KEK Arun adalah proyek revitalisasi industri yang telah ada sebelumnya bukan membangun kawasan baru, sehingga banyak kendala lintas sectoral dan kepentingan yang perlu penyelerasan," ungkap Zulkifli.

"Namun patut diapresiasi bahwa KEK Arun menjadi Investasi nomor 5 di antara 13 KEK di Indonesia. Saya optimis, nilai investasi akan semakin bertambah dalam beberapa tahun ke depan," lanjut Zulkifli.

Selanjutnya Peneliti INDEF Habiburrahman memaparkan satu satunya cara untuk meningkatkan keterserapan tenaga kerja adalah dengan menambah nilai Investasi dari para Investor, dimana nilai investasi akan berbanding lurus dengan kebutuhan tenaga kerja. 

Habiburrahman juga menyatakan bahwa KEK Arun harus membangun eksistem kemitraan dengan para pelaku usaha kawasan, "sehingga dampak Ekonomi bagi penduduk di kawasan ini akan tumbuh dengan baik," pungkasnya. [Hamdani]