Asisten II Sekda Aceh, Ir. Mawardi, menyampaikan sambutan saat membuka Seminar Nasional Kelistrikan dalam rangka Hari Listrik Nasional ke 78 di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Rabu (15/11/2023). (Foto/Ist)
Banda Aceh -- Pemerintah Aceh berharap ketersediaan listrik menjadi penggerak tumbuhnya investasi di berbagai bidang, menarik investor dan pengusaha dari luar Aceh, menciptakan lapangan kerja baru, hingga memicu pembangunan ekonomi secara umum.
“Dengan ketersediaan listrik yang telah lebih baik, Pemerintah Aceh berharap berbagai pihak dapat saling berkolaborasi untuk meningkatkan gairah investasi di berbagai sektor,” kata Asisten II Sekda Aceh, Ir Mawardi, saat membuka Seminar Nasional Kelistrikan dalam Rangka Hari Listrik Nasional ke-78, di Banda Aceh, Rabu (15/11/2023).
Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Pada momentum seminar nasional itu, Mawardi berharap MKI dan PLN Aceh terus menerus berupaya membangun kebersamaan demi terwujudnya industri ketenagalistrikan Indonesia yang efisien, transparan dan tangguh, dalam memperkuat ekonomi guna mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Pada bagian lain, Mawardi mengatakan, kehadiran listrik nasional punya sejarah panjang dan telah menunjukkan Indonesia sebagai negara sangat berpengalaman dalam pengelolaan sistem kelistrikan, termasuk berbagai upaya dalam pengembangannya dari masa ke masa.
Listrik, kata Mawardi, adalah salah satu faktor utama pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan sosial. “Terdapat korelasi kuat antara penggunaan listrik dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakat,” kata dia.
Selain itu, listrik juga ikut mendorong sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, perdagangan, dan industri, serta investasi lainnya di berbagai bidang.
“Karenanya, ketersediaan listrik yang merata di seluruh wilayah Indonesia dan Aceh khususnya, menjadi penting sebagai salah satu pemicu tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara umum,” ujar Mawardi.
Namun demikian, lanjut Mawardi, ketersediaan sumber energi listrik masih menjadi salah satu tantangan di Indonesia, dalam mendorong investasi dan pembangunan yang merata di seluruh wilayah.
Khusus di Aceh, tantangan itu sempat dirasakan bertahun-tahun hingga tercatat sebagai salah satu hambatan dalam penanaman modal atau investasi di Aceh, selain ketersediaan infrastruktur pendukung lainnya.
“Namun saat ini, Insya Allah hambatan dalam ketersediaan listrik di Aceh tidak lagi menjadi masalah. PLN Aceh terus mengembangkan jaringan hingga ke seluruh pedalaman,” ujar Mawardi. [Sayed M. Husen]