Ujian kompetensi kepada seluruh santri kelas dua Aliyah, yang nantinya akan menjadi pengurus baru Organisasi Pelajar Dayah Terpadu Almuslimun (OPDM) tahun 2023. (Foto/Usman Blangjruen)
Aceh Utara - Masa pengabdian pengurus Organisasi Pelajar Dayah Terpadu Almuslimun (OPDM) tahun 2023 akan segera berakhir di penghujung tahun.
Mengatasi itu, Dayah Terpadu Almuslimun Lhoksukon, pada Jumat kemarin (10/11/2023), telah menyelenggarakan ujian kompetensi kepada seluruh santri kelas dua Aliyah, yang nantinya akan menjadi pengurus baru tahun 2024.
Ketua Pengasuhan Putra, Mawardi, M.Pd, kepada media ini mengatakan, tak kurang dari 176 santri ikut uji kempetensi pada Jumat (10/11/2023) kemarin. Semua mereka adalah santri kelas lima atau kelas dua aliyah.
"Semuanya yang ikut sebanyak 176 santri. 71 putra dan 105 putri. Semua mereka kelas enam. Atau kelas dua aliyah," kata Mawardi kepada media ini pada Sabtu, (11/11/2023).
Mawardi melanjutkan, santri yang dilibatkan dalam OPDM hanya dari kelas lima. Walaupun, imbuh pemuda asal Matangkuli itu, beberapa bulan ini sempat ada ide agar pengurus OPDM bukan dari kelas lima saja, tetapi juga dari kelas lain.
"Ada ide dalam beberapa bulan ini. Agar pengurus tidak hanya anak kelas lima saja. Kelas lain juga bisa ikut," kata Mawardi.
Namun, Mawardi beralasan, karena banyak mudarat yang diprediksi akan muncul, maka kesimpulan manajemen Dayah Terpadu Almuslimun mengerucut pada anak kelas lima saja.
"Manajemen punya prediksi. Jika bukan anak kelas lima, akan menemui banyak mudarat di lapangan. Maka kali ini anak kelas lima saja," pungkas Mawardi. [Usman Blangjruen]