Lhokseumawe – Penjabat (PJ) Wali Kota Lhokseumawe berharap agar Sarasehan UMKM APEKSI Komwil I menjadi panggung inspiratif untuk menginspirasi satu sama lain. Hal ini disampaikan saat membuka Seminar Nasional UMKM APEKSI yang digelar di GOR Universitas Malikussaleh, Senin (20/10/2023) kemarin.
Acara ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan, Muhammad Sofyan, S.Sos., M.AP mewakili Ketua Komwil I APEKSI. turut hadir juga dihadiri Wali Kota yang tergabung di Komwil I APEKSI, Sekda Kota Lhokseumawe, para rektor dan direktur perguruan tinggi di Kota Lhokseumawe, pimpinan lembaga vertikal, pimpinan BUMN dan BUMD, Ketua KIP dan Panwaslih Kota Lhokseumawe, Para Kepala OPD Lhokseumawe dan sejumlah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM dari berbagai kota.
Dalam sambutannya, Muhammad Sofyan, S.Sos., M.AP., memberikan gambaran tentang pentingnya digitalisasi untuk UMKM. Ia menyampaikan bahwa perkembangan teknologi, terutama penggunaan internet, telah menciptakan peluang baru bagi pelaku UMKM.
"Kami berharap agar para pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi secara optimal, sehingga UMKM dapat menjadi pemain global. Digitalisasi bukan hanya kebutuhan, melainkan suatu keniscayaan untuk memajukan UMKM ke tingkat yang lebih baik," ujar Muhammad Sofyan.
Sofyan juga menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini perkembangan teknologi pada sistem pembayaran telah menciptakan bisnis model baru, memunculkan pemain baru, membuat perubahan kebiasaan konsumen serta telah pula mengubah struktur perekonomian dan keuangan di berbagai negara.
”Melalui momen ini tentunya Apeksi Komwil I mengambil kesempatan dalam mengembangkan UMKM di kota masing-masing dengan melakukan atau mengadakan seminar nasional ini.” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Walikota Imran menyampaikan bahwa digitalisasi bukan hanya peluang, tetapi juga keniscayaan bagi UMKM. Ia mengajak para peserta untuk bersama-sama menjelajahi peluang-peluang baru dan merancang strategi implementasi digitalisasi yang tepat.
"Sarasehan ini bukan hanya wadah berbagi pengetahuan, tetapi juga forum diskusi untuk saling menginspirasi dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam mewujudkan digitalisasi yang inklusif dan berkelanjutan bagi UMKM," ungkap Imran.
Lebih lanjut, Imran mengatakan bahwa adopsi teknologi dapat membuka pintu peluang baru, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas jangkauan pasar bagi UMKM.
”Kita hidup di era digital, di mana teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing. Saya berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi secara optimal untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan efisiensi operasional” tambahnya.
Acara ini juga menjadi ajang untuk membangun sinergi antara berbagai kota di wilayah Komwil I APEKSI, terutama dalam mendukung percepatan digitalisasi pasar rakyat dan UMKM. Rencananya, hasil dari seminar ini akan dijadikan rekomendasi pada rapat koordinasi nasional APEKSI Pusat, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan UMKM di seluruh Indonesia.
Sementara itu, stand pameran karya seni yang dipusatkan di Lapangan Hiraq Kota Lhokseumawe dipadati pengunjung, terutama stand Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) yang menjadi primadona pengunjung pameran, pada stand yang menampilkan karya mahasiswa dan dosen tersebut. [Iswandy/ Hamdani)
