Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah, bersama Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Aceh Marwan Nusuf, menyambut kedatangan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nezar Patria di ruang VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Rabu (25/10/2023) lalu. (Foto/ Ist)
Aceh Besar-- Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah, bersama Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Aceh Marwan Nusuf, menyambut kedatangan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nezar Patria di ruang VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Rabu, (25/10/2023) lalu.
Tiba di Aceh, Wamen yang merupakan putra asli Aceh kelahiran Pidie itu langsung disambut dengan peusijuek di ruang adat VIP Bandara Internasional SIM. Prosesi pusijuek dilakukan oleh Ketua Majelis Adat Aceh, Tgk Yusdedi.
Selain Sekda Bustami, sejumlah pejabat turut menjemput Wamem Kominfo RI di antaranya Rektor USK Prof Marwan, dan Rektor Unmuha Dr Aslam Nur.
Selama kunjungan kerja di Aceh, Wamenkominfo akan mengikuti sejumlah kegiatan di antaranya menghadiri peresmian renovasi Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh di kawasan Simpang Lima Banda Aceh dan sejumlah kegiatan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Nezar Patria mengungkapkan beberapa hal terkait upaya menangkal hoax, terutama di tahun politik jelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
“Di dua pemilu sebelumnya, hoax memang cukup luarbiasa menciptakan misinformasi dan keresahan di tengah masyarakat. Memang kejadian ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat dan Brazil pada setiap masa Pemilu,” kata Nezar Patria.
“Selama ini, Kementerian Kominfo sudah melakukan deteksi dini terkait penyebaran hoax di seluruh platform media. Pemerintah meyakini, pasca dua pemilu 2014 dan 2019, masyarakat kita sudah cukup tercerahkan dan memahami selama ini banyak berita-berita hoax yang tersebar di jagad maya, terutama di masa Pemilu,” sambungnya.
Oleh karena itu, sambung Nezar Patria, Kementerian Kominfo fokus mendorong media-media selalu menjunjung good journalism untuk mencegah dan menangkal information disorder, yang disebabkan oleh hoax dan ujaran kebencian yang selama ini menyebar begitu bebas di dunia maya.
“Kementerian Kominfo juga terus mensosialisasikan literasi digital di seluruh Indonesia. Kita tentu optimis dengan literasi digital ini, masyarakat kita akan lebih memahami mana informasi yang benar dan mana hoax atau ujaran kebencian,” katanya.
Sementara itu, terkait sejumlah daerah di Aceh yang masih terdapat blankspot atau belum terdapat sinyal telekomunikasi, Nezar menjelaskan, dirinya sudah mendapatkan informasi dari Kadis Kominsa Aceh.
“Kami sudah mendapatkan informasi terkait sejumlah daerah yang masih blankspot di Aceh. Untuk itu, kami sudah menginstruksikan dirjen terkait di Kemenkominfo untuk melakukan pendataan. Saat ini, sudah dimulai pemetaan dan tahun depan bisa segera diatasi. Mari kita doakan semua proses tersebut berjalan lancar, sehingga daerah-daerah blankspot tersebut segera teratasi,” pungkas Nezar Patria. [Sayed M. Husen]