Banda Aceh -- Global Ehsan Relief (GER), salah satu lembaga kemanusiaan yang peduli terhadap krisis kemanusiaan di berbagai belahan dunia, tengah mendistribusikan berbagai bantuan kemanusiaan di wilayah Gaza dan sekitarnya.
Menurut Intan Maulida, Country Manager GER untuk Indonesia, pada media ini Sabtu, (14/10/2023) kemarin, bantuan kemanusiaan ini berasal dari para donatur di tujuh negara tempat cabang GER berada, salah satunya di Indonesia. GER bertekad terus berkontribusi mengurangi penderitaan warga Gaza yang saat ini sedang mengalami krisis kemanusiaan.
“Enam negara lainnya yang ada cabang GER yaitu Singapura, Malaysia, Kamboja, Srilanka, Pakistan dan UK,” ujar Intan di Banda Aceh.
Dia menjelaskan, sejak 10 Oktober 2023, dengan kontribusi para donatur, perwakilan dan relawan GER di Gaza telah menyalurkan 1.250 porsi makanan hangat dan 100 paket besar bahan pangan kepada kaum muslim di Gaza.
Selain itu, ratusan liter bahan bakar minyak juga telah disalurkan untuk menghidupkan generator rumah sakit di Gaza akibat aliran listrik yang terbatas.
“Bantuan yang telah disalurkan baru satu tahap saja. Masih banyak sekali yang masih harus kita lakukan. Kami mengajak warga Aceh terus mengulurkan tangan demi membantu saudara kita yang tengah berusaha bertahan hidup di Gaza,” harapnya.
Melalui kantor perwakilan dan para relawan yang selalu siaga di Gaza, GER siap menyalurkan bantuan, berapapun dan kapanpun.
Masyarakat dapat menyalurkan bantuan melalui uang tunai, kotak-kotak donasi GER yang tersebar di beberapa titik, calengan yang bisa didapatkan dengan menghubungi tim GER, serta melalui transfer bank ke rekening GER.
Menurut data United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), jumlah korban jiwa di Palestina akibat perang yang berkecamuk sejak 7 Oktober lalu, mencapai 1.126 orang dan korban luka-luka 5.766 orang.
Jika dirinci berdasarkan lokasi, korban Palestina paling banyak berada di Gaza, yakni korban jiwa 1.100 orang dan korban luka 5.339 orang. Sementara, di wilayah Tepi Barat korban jiwanya 26 orang dan korban luka 427 orang. [Sayed M. Husen]