Aceh Utara - Dosen Poltekkes Aceh Prodi D-III Kebidanan Aceh Utara, laksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa Pelatihan Kader Peduli Tablet Tambah Darah di Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara.
Informasi ini disampaikan Ketua Tim Pelaksana, Hafsah US, S.SiT., M.Kes didampingi anggota timnya Aida Fitriani, SST.,M.Keb serta Fatiyani, S.Pd., M.Kes, pada media ini Senin, (09/10/2023).
Menurut Hafsah, masa remaja merupakan periode manusia yang masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat baik secara intelektual, fisik dan psikologis.
"Pertumbuhan dan perkembangan remaja, kesehatan reproduksi harus diperhatikan agar remaja dapat sehat secara fisik, psikologis dan sosial," kata Hafsah.
Tambah Hafsah, kesehatan reproduksi pada remaja putri yang sering terjadi permasalahan adalah anemia. Hal ini terjadi karena setiap bulannya wanita akan mengalami proses menstruasi.
"Tidak meratanya kemampuan masyarakat untuk membeli bahan makanan yang memiliki kadar protein hewani tinggi sebagai sumber tinggi zat besi, maka diperlukan tambahan zat besi berupa suplemen," terangnya.
"Pemerintah membuat surat edaran mengenai pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri dan wanita usia subur. Pemberian TTD bagi remaja putri melalui keterlibatan UKS ataupun UKM di sekolah (SMP dan SMA sederajat)," ujarnya.
Tambah Hafsah lagi, dosis TTD pada remaja putri adalah satu tablet per minggu selama sepanjang tahun. Data profil kesehatan Indonesia pada tahun 2019 menunjukkan bahwa Aceh termasuk ke empat provinsi yang belum memenuhi target pemberian TTD.
"Cakupan tahun 2019 di Aceh sebanyak 20,29 persen sedangkan Indonesia secara nasional memiliki target renstra sebesar 30 persen," tuturnya.
"Hal inilah yang melatarbelakangi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi D- III Kebidanan Aceh Utara, dengan tujuan meningkatkan cakupan pemberian TTD," ungkap Hafsah.
Jadi menurut Hafsah, inovasi yang dilakukan adalah dengan merekrut dan melatih kader peduli TTD bagi remaja di tingkat SMP dan SMA di Kecamatan Syamtalira Bayu.
"Tugas kader ini adalah sebagai penyuluh dan pe-motivasi bagi rekan-rekan siswa untuk rutin mengonsumsi TTD," jelasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada enam SMP dan empat SMA di Kecamatan Syamtalira Bayu, pada Juni - Agustus 2023.
"Kegiatan diikuti oleh 50 remaja putri dari tiap SMP dan SMA sederajat. remaja putri akan dilatih untuk menjadi kader peduli tablet tambah darah yang menjadi perwakilan dari sekolahnya," paparnya.
"Remaja putri memiliki potensi untuk bisa mengembangkan diri, kemauan belajar, kemampuan menerima pelatihan baru, menggerakkan teman sebayanya dengan menjadi role model maupun membentuk kelompok kader. Kader remaja putri akan bekerjasama dengan pengurus UKS/M di sekolah dan petugas kesehatan di puskesmas wilayah Kecamatan Syamtalira," pungkas Hafsah. [Hamdani]
