Kapala Bagian Keistimewaan dan Keagamaan Biro Keistimewaan Aceh pada Sekretariat Daerah Aceh Ustaz H. Sulaiman M Hasan, Lc., MA (Foto/Ist)
Aceh Besar -- Semua orang tanpa kecuali menginginkan keberuntungan dan kesuksesan dalam segala aspek di dunia dan tak mengharapkan bangkrut di akhirat. Namun jauh-jauh hari Rasulullah Saw telah mengingatkan, akan ada orang yang bangkrut di akhirat yaitu orang-orang suka memaki, menuduh, memakan harta orang lain, menumpahkan darah, serta orang-orang yang suka memukul orang lain.
Kapala Bagian Keistimewaan dan Keagamaan Biro Keistimewaan Aceh pada Sekretariat Daerah Aceh Ustaz H. Sulaiman M Hasan, Lc., MA menyampaikan hal tersebut dalam khutbah Jumat di Masjid Besar Al Jihad Montasik pada Jumat, (01/08/2023) kemarin.
“Karena itu, mari kita hindari bangkrut di hari akhirat,” pinta anggota Majelis Pertimbangan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Aceh ini seraya mengutip hadis.
Ustaz H. Sulaiman, menguraikan, bahwa memaki merupakan salah satu perbuatan yang negatif, dapat melukai perasaan orang lain. Memaki juga bisa merusak identitas kepribadian muslim, karena Rasulullah Saw menggambarkan bahwa muslim sejati adalah yang mampu menjamin keselamatan muslim lain dari akibat buruk yang disebabkan melalui lisannya.
“Memaki lebih dari sekedar menyakiti secara lisan, bahkan memaki yang menghinakan atau melecehkan martabat orangtua orang lain, sama dengan memaki orangtua sendiri dan termasuk dalam dosa besar,” ujarnya.
Demikian pula, Ustaz H. Sulaiman menambahakan, dalam Islam menuduh adalah perilaku yang sangat tercela dan berdosa.
"Penuduh dilaknat di dunia dan akhirat serta dapat azab besar. Menurut pidana Islam, penuduh dihukum cambuk 80 kali, apalagi seseorang menuduh orang lain melakukan perbuatan zina tanpa mampu memberi bukti berupa kesaksian empat orang laki-laki yang adil melihatnya langsung dengan mata kepala sendiri, maka bagi si penuduh di dunia saja dia dikenakan hukuman berupa 80 kali cambuk," urainya.
Ustaz H. Sulaiman menambahkan, Islam juga melarang penganutnya saling memakan harta orang lain secara bathil ini tegas disebutkan dalam Alquran surah an Nisa’ ayat 29.
“Sebagai seorang muslim perlu memiliki kehati-hatian atau wara' dalam memperoleh rezeki. Jangan sampai rezeki yang didapat itu justru diperoleh dengan cara-cara batil semisal mengambil hak orang lain,” pesannya.
Dia juga menegaskan, bahwa menumpahkan darah seorang muslim tanpa hak adalah kejahatan yang besar dan dosa besar. Perbuatan ini sangat keji karena dalam Al-Qur’an sangat mencelanya.
Di penghujung khutbah, Ustaz H. Sulaiman mengatakan, termasuk antara dosa besar yang diharamkan oleh Allah Swt terhadap hamba Nya dan memberikan sanksi atasnya, baik di dunia dan akhirat adalah perbuatan zalim. Termasuk dalam katagori zalim adalah memukul orang lain tanpa sebab yang dibenarkan syariat. [Sayed M. Husen]