Kajur Teknik Sipil Syukri, ST.,MT didampingi Wadir III Ir. Sariyusda, MT saat mengucap selamat kepada yudisiawan dan yudisiawati. (Foto/Ist)
Lhokseumawe - Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe (JTS-PNL) pada Senin, (11/09/2023) melaksanakan yudisium terhadap 104 lulusannya.
Informasi ini disampaikan Ketua JTS Syukri, ST.,MT pada media ini usai acara yudisium tersebut, yang digelar di kampus PNL yang terletak di Buket Rata, Lhokseumawe.
"Jumlah mahasiswa tingkat akhir yang diyudisium hari ini adalah 104 mahasiswa, dengan rincian 62 orang dari Prodi TRKJJ, 20 orang Prodi TKBA, 18 orang dari Prodi TKJJ. Adapun IPK rata-rata adalah
3,25," kata Syukri.
"Tahun ini mahasiswa yang cumloude 18 mahasiswa, dengan kenaikan jumlah cumloude sangat signifikan. Naik karena ada perubahan tata cara penilaian dan penerapan kurikulum MBKM," lanjut Syukri.
Kajur TS dalam kesempatan itu mengajak kelulusan ini dijadikan momentum untuk berkarya, baik di kancah nasional ataupun internasional.
"Segera berjuang cari kerja, jaga komunikasi antar alumni, terutama melalui sosial media. Saling share informasi lowongan kerja. Atau silakan berjuang untuk berwirausaha bagi yang berjiwa enterpreneur, atau segeralah melanjutkan studi," pesan Syukri di hadapan lulusan.
Syukri juga mengucapkan terimakasih kepada orangtua yudisiawan dan yudisiawati yang telah menitipkan anaknya di JTS.
"Perjuangan kalian untuk bisa sampai duduk di sini merupakan sebuah proses untuk menempa pribadi kalian. Apabila kalian sukses nanti tetaplah ingat dan mengabdi kepada orangtua dan ingat kepada guru-guru yang telah memberikan ilmu," pungkas Syukri.
Wakil Direktur (Wadir) III Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi Ir. Sariyusda, M.T., dalam sambutannya mengatakan bangga dengan jumlah lulusan yang meningkat tahun ini.
Sariyusda juga mengatakan, bahwa tema yudisium sangat bagus, dimana JTS mengusung tema Milenial untuk Menghadapi Era Dunia yang Sedang Bertransformasi.
"Menghadapi perubahan dunia yang sangat cepat, maka para yudisiawan diharapkan harus melakukan percepatan dalam menentukan langkah dengan berbekal ilmu yang diperoleh selama menempuh pendidikan di JTS PNL, dan juga mengutamakan kesehatan" ujar Sariyusda.
Sariyusda mengingatkan untuk yudisiawan jangan terlalu terfokus dengan nilai IPK.
"Jangan berkecil hati bila IPK rendah dan jangan terlalu bangga dengan IPK tinggi, karena perjuangan belum selesai," katanya.
"Sekarang kita harus membiasakan diri dengan perubahan yang cepat kalau kita tidak ingin tertinggal. Mari tingkatkan semangat untuk perubahan dan harus memiliki kompetensi diri," lanjutnya.
Sariyusda mengatakan, PNL tahun ini mendapat kesempatan dari kementerian untuk memetakan dunia kerja yang ada di Aceh dan kompetensi lulusan PNL.
"Hal ini untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi lulusan yang sesuai dengan kompetensi," pungkas Sariyusda.
Sementara itu Ahmad Syuhada yang mewakili yudisiawan salam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada dosen-dosen yang telah memberi ilmu.
"Terimakasih kepada bapak dan ibu dosen, karena tanpa jasa dosen, kami bukan siapa-siapa," katanya.
"Teman-teman jangan terlalu eforia dengan kelulusan ini, karena ini permulaan perjuangan hidup ke depan. Selalu mengedepankan akhlak sesuai Firman Allah," pungkasnya. [Hamdani]