pengasuh santri putra di ruang rapat pimpinan untuk memperbaharui daftar santri asuhan yang ada dalam sistem informasi dayah. (Foto/Ist)
Aceh Utara – Kepala Pengasuhan Al-Muslimun, Tgk. Mawardi, M.Pd, pada Rabu (06/09/2023) pekan lalu, mengumpulkan seluruh pengasuh santri putra di ruang rapat pimpinan untuk memperbaharui daftar santri asuhan yang ada dalam sistem informasi dayah.
“Data santri di sistem IT kita banyak yang belum ter-update. Karena ada beberapa santri sekarang pengasuhnya sudah berganti, tapi di sistem masih pada pengasuh lama,” ujar Mawardi pada Selasa, (12/09/2023).
Mawardi menambahkan, pembaharuan data di sistem IT sangatlah penting. Karena semua aktivitas pengasuhan, termasuk pemberian poin kesalahan jika santri melanggar, akan diinput di sistem IT dayah dan akan terpantau dan tercatat dengan baik.
“Update data ini penting sekali, karena sekarang semua poin pelanggaran santri akan diinput ke sistem IT dayah, dan akan memudahkan dalam pemantauan dan pencatatan,” kata Mawardi.
Pimpinan Dayah Terpadu Al-Muslimun, Tgk. Usman, A.Md, ST, M.Eng, Ph.D, kepada media ini mengatakan, sekarang tata tertib di “Dayah Jantung Hati” warga Lhoksukon itu sudah mulai diperketat di segala sektor. Salah satunya, adalah pengasuhan.
“Tata tertip dayah sekarang mulai kita perketat di segala sektor. Salah satunya adalah pengasuhan,” ungkap Usman.
Usman menambahkan, Al-Muslimun sekarang prestasinya sudah merambah ke level nasional, dan bahkan internasional. Jadi, imbuh Usman, di samping fasilitas, kualitas pendidikan juga harus diperhatikan.
Sedangkan kualitas pendidikan itu sendiri, jelas Usman melanjutkan, tidak akan tercapai jika ketertiban dayah tidak berjalan.
“Al-Muslimun ini sekarang prestasinya sudah nasional. Dan bahkan kita kemarin sudah merambah level internasional. Jadi di samping fasilitas, kualitas pendidikan juga harus dijaga. Itu semua tidak akan tercapai jika tata tertip dayah tidak terlaksana,“ tutup Usman. [Hamdani]