Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan Rapat Kerja (Raker) untuk pelaksanaan program tahun 2024. (Foto/Ist)
Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan Rapat Kerja (Raker) untuk pelaksanaan program tahun 2024. Raker ini berlangsung selama dua hari, sejak tanggal 18 hingga 19 Agustus 2023 di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan yang membuka raker secara resmi mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan siklus tahunan USK, yang mengacu pada siklus Kemendikbudristek.
Raker ini diikuti oleh seluruh elemen jajaran rektorat, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik Universitas, jajaran dekan di lingkungan fakultas, dan seluruh organ lain yang terkait.
"Kita akan terus berkolaborasi dalam melaksanakan segenap program sesuai dengan rencana strategis, demi mewujudkan USK menjadi world class university," kata Prof Marwan.
Rektor menerangkan, untuk mewujudkan itu semua butuh sinergitas guna melampaui sejumlah tantangan. Yang paling terasa, adalah upaya memuluskan proses transisi USK sebagai universitas berstatus PTN-BH, yang telah dimulai sejak Oktober 2022.
"Sejumlah organisasi sebagaimana amanat PTN-BH telah terbentuk, dan akan ada beberapa yang juga segera disesuaikan. Yang paling penting untuk dipahami bersama melalui raker ini ialah, PTN-BH menuntut tata kelola keuangan yang akuntabel. Maka kita terus tingkatkan integrasi dan pengawasan," jelas Prof Marwan.
Lebih jauh, Prof Marwan mengingatkan bahwa rencana strategis akan di detilkan melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT). Tidak hanya itu, tantangan Indikator Kinerja Utama (IKU) perhitungannya tidak lagi sama, setelah berstatus sebagai Perguruan Tinggi PTN-BH .
"Setiap tahun ada perubahan cara ukur IKU. Karena itu, perlu kesepakatan semua pihak untuk mencapai target yang sama. IKU 1 kedepan harus 80 persen, terkait lulusan yang langsung bekerja. Sedangkan IKU 2, tentang MBKM, targetnya 25 persen," ungkapnya.
Raker USK turut dihadiri Pj Bupati Bener Meriah, Aceh Tengah dan perwakilan Pj Bupati Gayo Lues. Di momen itu, USK dan tiga kabupaten di dataran tinggi Aceh tersebut, menandatangani perjanjian kerjasama di bidang MBKM dan kelas kerjasama.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Tengah, Ir. T. Mirzuan, MT menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dipilihnya Takengon sebagai tempat raker USK.
"Ini merupakan kehormatan bagi masyarakat Aceh Tengah. Selain untuk silaturahmi, ini juga menjadi sarana sinergi dalam membangun SDM Aceh yang berkualitas," ucap T Mirzuan.
Menurutnya, SDM menjadi prasyarat mutlak kemajuan bangsa. USK telah berkontribusi dalam menunjang daya saing bangsa, baik SDM maupun ekonomi. Tidak hanya itu, Perguruan Tinggi, sebutnya, juga berfungsi melahirkan pemimpin masa depan. [Sayed M. Husen]