Peralatan Pemilah Biji Kopi yang diciptakan oleh Dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe (Foto/Ist)
Lhokseumawe - Petani kopi khususnya petani kopi di Aceh Tengah pantas tersenyum, pasalnya dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe (JTM-PNL) berhasil menciptakan alat pemilah biji kopi. Terbukti alat ini mampu meningkatkan produktivitas petani kopi di Aceh Tengah, Provinsi Aceh.
Informasi ini disampaikan Dosen JTM-PNL Dr. Indra Mawardi, ST.,MT mewakili timnya yang telah berhasil menciptakan alat ini kepada juangnews.com pada Selasa, (04/07/2023).
"Kami membuat alat pemisah biji kopi tersebut untuk meningkatkan produktivitas petani kopi di Aceh Tengah, karena kopi merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia," kata doktor lulusan Universitas Syiah Kuala ini.
Tambah Indra Mawardi, kopi juga salah satu komoditas ekspor Indonesia yang cukup penting sebagai penghasil devisa negara selain minyak dan gas.
"Provinsi Aceh termasuk salah satu provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia. Tanaman kopi terluas di Provinsi Aceh berada di dataran tinggi Gayo, yaitu Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues. Kopi arabika adalah jenis kopi yang banyak diproduksi di dataran tinggi Gayo, sehingga kopi arabika terkenal dengan nama Kopi Gayo," jelas Indra Mawardi.
Tambah pria berkacama ini, karena dilatar belakangi kebutuhan karakteristik dimensi biji kopi yang seragam ukuran sesuai SNI 01-2907-2008, bersih, dan bebas dari biji rusak, maka akhirnya dosen JTM-PNL menciptakan Peralatan Pemilah Biji Kopi.
"Peralatan ini telah mendapat pengakuan Paten dari Kementerian hukum dan HAM dengan Nomor Paten IDS000004785," ungkap Indra Mawardi.
Adapun paten yang dimiliki oleh PNL tersebut, diinvensi oleh Indra Mawardi, Rizal Syahyadi dan M. Rasid.
Menurut Indra Mawardi, Peralatan Pemilah Biji Kopi yang telah mendapatkan paten ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan peralatan yang ada di pasaran.
"Karena unggul, maka peralatan pemilah biji kopi ini telah digunakan oleh masyarakat dalam hal ini CV. Nutrisi Aceh sebagai salah satu produsen biji kopi yang berada di kabupaten Aceh Tengah. Peralatan pemilah ini telah berhasil meningkatkan efesiensi proses pascapanen kopi yang pada akhirnya meningkatnya produktivitas petani kopi," pungkas Indra Mawardi. [Hamdani]