Aceh Utara - Menstimulasi pikiran 90 karyawannya, Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon memberangkatkan mereka ke Malaysia dan Singapura. Stimulasi pikiran yang dikemas dalam bentuk wisata itu bertujuan untuk merangsang pikiran karyawan untuk mau belajar hal-hal yang baru sebagai penambah wawasan mereka.
Informasi ini diutarakan oleh Pimpinan Dayah Terpadu Al-Muslimun, Tgk. Usman, A.Md, ST, M.Eng, Ph.D, kepada media ini melalui pesan WhatApp pada Sabtu, (10/06/2023).
“Iya. Yayasan akan memberangkatkan 90 karyawannya ke Malaysia dan Singapura. Ini bisa untuk menstimulasi pikiran mereka dengan cara melihat hal-hal baru. Sehingga wawasan mereka bisa bertambah,” tulis Usman.
Ditanya rute yang akan ditempuh dalam wisata tersebut, Direktur Pendidikan Al-Muslimun, Dr. Tgk. Zulfikar Ismail, LC, MA, kepada media ini mengatakan bahwa, rombongan akan diterbangkan ke Kuala Lumpur pada Kamis, 20 Juni 2023 melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh. Sesampai di Kuala Lumpur, lanjut Zulfikar, mereka akan menikmati perjalanan darat menuju Johor baru.
“Tanggal 20 Juni ini rombongan terbang dari Banda Aceh ke KL. Dari KL, lalu, dengan bus menuju ke Johor Baru. Di Johor Baru menginap semalam. Keesokan harinya, 21 Juni 2023, menyeberang ke Singapura dan mengunjungi beberapa tempat penting di sana,” terang Zulfikar.
Setelah mengunjungi tempat-tempat penting di Singapura pada 21 Juni 2023, lanjut Zulfikar, rombongan bertolak kembali ke Malaysia menuju Malaka pada sore harinya.
“Di Singapura kita tidak menginap. Karena sorenya kita kembali ke Malaysia menuju Malaka. Di situ kita menginap semalam,“ imbuh Zulfikar.
Keesokan harinya, 22 Juni 2023, Zulfikar mengatakan bahwa rombongan akan diajak mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Malaka, semisal A Famosa, Jonker Street, dan Red square. Kemudian, siang harinya rombongan bertolak ke Kuala Lumpur dan mengunjungi menara kembar Twin Tower dan Pavilion Mall.
Sebagai rihlah penutup pada 23 Juni 2023, ungkap Zulfikar, rombongan akan diajak mengunjungi tempat paling fenomenal di Kuala Lumpur, yaitu Genting Highland, juga beberapa tempat penting lain seperti Istana Negara, Batu Caves, dan Putra Jaya.
Pembina Yayasan Al-Muslimun, H. Rayendra Alamsyah sebagaimana diteruskan oleh Pimpinan Dayah Al-Muslimun kepada media ini, mengatakan bahwa, acara wisata itu, sekali-sekali, penting diadakan. Agar pikiran para karyawan Al-Muslimun terbuka dengan melihat perkembangan seperti yang dicapai oleh negara tetangga Malaysia dan Singapura.
“Sekali-sekali, wisata itu perlu diadakan. Agar karyawan kita bisa terbuka pikirannya dengan melihat perkembangan yang dicapai oleh Malaysia dan Singapura,” pungkas Usman menirukan ucapan lelaki yang jamak disapa Pak Ray itu. [Hamdani]