Pengamanan Kunjungan Kerja Presiden ke Aceh, Danrem 011/LW pimpin 1.700 personel Pam VVIP

Komandan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Kav Kapti Hertantyawan pimpin apel gelar pasukan pengamanan VVIP  yang diikuti 1.700 personel dari TNI-Polri beserta instansi lainnya, di Lapangan Mutiara Kabupaten Pidie dalam rangka kunjungan kerja presiden  Republik Indonesia Ir. Joko Widodo (Foto/Ist)

Pidie - Komandan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Kav Kapti Hertantyawan pimpin apel gelar pasukan pengamanan VVIP  yang diikuti 1.700 personel dari TNI-Polri beserta instansi lainnya, di Lapangan Nutiara Kabupaten Pidie dalam rangka kunjungan kerja presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, Senin, (27/07/2023).

Pada kesempatan itu Dansatgas PAMWIL VVIP Kolonel KAV. Kapti Hertantyawan membacakan amanat Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Novi Helmi Prasetya, S.I.P.,M.I.P selaku Pangkogasgabpad.

"Tugas Pam VVIP jangan hanya dijadikan tugas rutin, namun jadikan tugas ini sebagai suatu operasi baru yang merupakan tugas kehormatan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, sehingga tidak menimbulkan kelengahan dan terjadi kesalahan sekecil apapun kendala di lapangan dapat segera diatasi," katanya.

"Lakukan koordinasi secara baik dan terpadu sesama unsur satgas pengamanan VVIP, agar tercipta sinegritas yang solid dalam mengawal dan mengamankan kunjungan kerja presiden beserta rombongan sehingga semua kegiatan dapat berlangsung dengan baik, sukses, aman dan lancar," lanjutnya.

Selain itu Danrem 011/LW Kapti Hertantyawan selaku Dansatgas pengaman VVIP memberikan penekanan bahwasanny pengamanan VVIP yang dilaksanakan harus terpadu sesuai tingkatan. 

"Hilangkan ego masing-masing instansi merasa paling berguna, karena semua instansi berguna sesuai dengan tugas pokok masing-masing," pesannya.

Menurut Danrem, output kegiatan ini adalah presiden merasa aman dan nyaman selama melaksanakan kegiatan di Kabupaten Pidie.

"Laksanakan tugas dengan penuh kebanggaan dan kehormatan karena kita menjaga orang nomor satu di Indonesia, tujuannya dari kedatangangan bapak presiden ini adalah penyelesaian secara non yudisial pelanggaran HAM berat di masa lalu dan harus di laksanakan secara humanis," sebutnya.

Hadir dalam pelaksanaan tersebut, para Pejabat Utama Kodam Iskandar Muda, para Pejabat Utama Polda Aceh dan Para Pejabat Utama Pemprov Aceh. [M. Jafar Peunteut]