Langsa - Setelah mengetahui Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN 2) Langsa berhasil mendaur ulang sampah menjadi kerajinan tangan, Kadis Lingkungan Hidup Langsa H. Ade Putra Wijaya Siregar, ST., MM meninjau langsung ke sekolah tersebut, Kamis, (15/06/2023).
Kedatangan Kadis DLH di dampingi pengurus Bank Sampah Induk Srikandi disambut langsung oleh Kepala SDN 2 Langsa Rahmalinda, S.Pd, MM.
Tiba di sekolah Kepsek SDN 2 Langsa tersebut, langsung memperlihatkan hasil kerajian tangan berbahan daur ulang sampah, seperti tikar, tas, kotak tisu dan banyak lagi model lainnya.
Kepada media ini Kadis DLH Ade Putra Wijaya Siregar mengatakan, hasil karya daur ulang tersebut perlu dilestraikan dan didukung penuh, sehingga banyak yang berminat membuat kerajinan tangan berbahan daur ulang sampah.
"Perlu dilestarikan dan didukung, karena dapat menghasilkan karya seni yang unik, tentunya dapat menambah penghasilan ekonomi dan membuat lingkungan menjadi bersih, karena sampah yang tidak laku dijual dapat diubah menjadi karya seni yang sangat bermutu," ujar Kadis.
Menurut Kadis DLH itu, jika seluruh sekolah mau membuat keterampilan dari daur ulang sampah seperti ini tentunya dapat mengurangi sampah.
Sementara itu Kepala SDN 2 Langsa Rahmalinda menambahkan, dalam menyelesaikan satu buah tikar berukuran 120 cm x 240 cm pihaknya menghabiskan bahan baku sampah bekas bungkus kopi sekitar 3.300 buah, jika membuat tas kecil cukup 350 bungkus kopi.
"Setelah jadi sebuah tikar tentunya tidak ada yang menyangka jika tikar ini berbahan daur ulang sampah bekas bungkus kopi saset," imbuhnya.
Menurut Kepsek, menganyamnya tidak terlalu lama, yang agak sulit mengumpulkan bahan bakunya, namun karena sudah menjadi hobi jadi kegiatan ini terus digalakkan.
"SDN 2 Langsa menjadi sekolah pengelola limbah sampah plastik menjadi barang berguna, untuk itu, ayo kita kumpulkan sampah plastik mulai sekarang, karena sampah plastik tidak akan membusuk berjuta juta tahun lamanya" ajaknya. [Roby Sinaga]