Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K sedang berdialog dengan warga di sebuah warung kopi di Kota Lhokseumawe, pada Jumat, (12/05/2023). (Foto/Ist)
Lhokseumawe- Beberapa waktu lalu sempat merebak kekerasan yang terjadi di lingkungan remaja di Kota Lhokseumawe yang dulu sempat dijuluki sebagai Kota Petro Dollar. Setelah sempat senyap dan diredam, ternyata kenakalan remaja belum mereda di Kota Lhokseumawe.
Hal ini terungkap karena adanya keluhan warga kepada Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K saat melaksanakan Program Jumat Curhat dengan ngopi bareng bersama warga di salah satu warung kopi di Kota Lhokseumawe, pada Jumat, (12/05/2023) pagi.
Pada sesi dialog tersebut, warga mengeluhkan terkait masih merebaknya kenakalan remaja di Kota Lhokseumawe dan penggunaan knalpot brong oleh pemilik kendaraan.
Menanggapi keluhan warga, Kapolres Lhokseumawe menekankan perlunya peran orangtua untuk menjaga anaknya.
"Polres Lhokseumawe akan menindak lanjuti secara aturan jika ada masyarakat yang memakai knalpot brong karena itu dapat mengganggu kenyamanan masyarakat," kata Kapolres.
Terakhir, Kapolres juga memberikan himbauan kamtibmas kepada tokoh agama, tokoh pemuda dan warga agar terus mengawasi dan memberikan sosialisasi kepada anak-anak untuk memberikan pemahaman tentang bahaya kenakalan remaja dan pergaulan bebas saat ini.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Lhokseumawe, melalui Kasi Humas Salman Alfarasi, S.H, MM mengatakan, program Jumat curhat ini rutin dilakukan dengan berdialog dan menerima keluhan warga terkait kamtibmas.
Ikut dalam kunjungan tersebut, Kompol Dedy Darwinsyah, SE.MM, AKP Rudi Patar Marihot Siaahan, SH, Kasat Intelkam Polres Lhokseumawe, Kasubaq Humas Polres Lhokseumawe Salman Alfarasi, S.H,M.M dan sejumlah undangan. [Hamdani]