Kehiatan silaturahmi halal bihalal dan Jumat Curhat Kapolres bersama Dandim 0109 Aceh Singkil. (Foto/Khairi)
Tabung Gas Elpiji , Jadi Curhatan Warga Ke Kapolres dan Dandim 0109 Aceh Singkil.
Aceh Singkil - Harga gas elpiji tabung 3Kg melambung tinggi dibandrol Rp 45 ribu, terkait harga yang mencekik leher ini, warga Singkil mengadu pada Kapolres Aceh Singkil dan Dandim 0109 Saat Silaturahmi Ke Kota Baharu, Aceh Singkil, pada Jumat, (05/05/2023).
Silaturahmi halal bihalal dan dirangkai dengan Jumat Curhat Kapolres Aceh Singkil AKBP Suprihatiyanto S.I.K dan Kodim 0109 Aceh Singkil Letkol Czi Desriansyariah M.Tr,(Han) dan PJU Polres Aceh Singkil dan PJU Dandim Aceh Singkil, ke wilayah Kecamatan Kota Baharu tersebut dipusatkan di komplek Dayah Terpadu Al Hafizh Rizkulallah Danau Bungara.
Kapolsek Kota Baharu, Aceh Singkil. AKP Astani, SH, memandu acara silaturahmi halal bihalal dan Jumat Curhat Kapolres dan Dandim 0109 Aceh Singkil dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Baharu.
Saat Silaturahmi halal bihalal dan Jumat Curhat tersebut, seorang warga Kecamatan Kota Baharu, menyampaikan keluhan terkait, tingginya harga tabung gas elpiji subsidi dengan harga mencapai Rp 45 ribu per tabung, sementara daerah lain lebih rendah.
"Tabung gas elpiji subsidi, kalau mengacu peraturan pemerintah jauh lebih murah dan rendah, mohon ini bisa di stabilkan pak," kata warga tersebut di hadapan Kapolres Aceh Singkil bersama Dandim 0109 Aceh Singkil.
Menanggapi keluhan warga, Kapolres Aceh Singkil AKBP Suprihatiyanto berterimakasih pada masyarakat Kota Baharu atas masukannya dan informasi yang diberikan.
"Terkait gas elpiji subsidi ini, sangat dibutuhkan masyarakat, di sini akan kita lihat, karena harga gas elpiji subsidi sama, sesuai dengan ditetapkan oleh Pemerintah, namun mungkin ada harga yang berbeda tergantung jarak tempuh, sehingga harga tersebut berbeda dengan daerah lain," kata Kapolres Aceh Singkil.
Lalu Kapolres menanyakan berapa pangkalan, dijawab hanya satu pangkalan oleh masyarakat.
"Nanti kita lihat pangkalannya, intinya ini butuh proses dan kita telusuri, tentu apakah monopoli, ini jelas butuh proses untuk menulusuri harap masyarakat Kota Baharu bersabar," ujar Suprihatiyanto.
Lalu, terkait jalan Dandim 0109 Aceh Singkil, Letkol Desriansyariah menjawab, untuk jalan penghubung Kecamatan Kota Baharu, dia berjanji akan membicarakannya dengan PJ Bupati Aceh Singkil.
"Nanti ketika duduk dengan PJ Bupati Aceh Singkil, akan kita sampaikan, kerena ini juga sangat dibutuhkan masyarakat, lalu masalah izin jalan penghubung di areal HGU perusahaan menyarankan untuk orang perusahaan PT.Nafasindo untuk mendukung jalan untuk dibangun pemerintah," kata Dandim.
"Untuk pelayanan kesehatan Puskesmas Kota Baharu kita maklumi pelayanan masih rawat jalan, ini juga mudah - mudahan ada solusi dari Pemerintah Aceh Singkil," lanjutnya.
Kemudian, dari perusahaan PT.Nafasibdo terkait CSR (Corporate Social Responsibility) Sobri atas nama perusahan mengatakan, pihaknya tetap mengalokasikan CSR.
"Perusahaan kita tetap mengeluarkan CSR, namun kami di perusahaan ada bagian, ini bisa ditanyakan ke bagian CSR, kalau apa bisa main - main ke perusahaan kita," terangnya.
Terakhir, Camat Sumadi, S.IP M, Si menjawab, terkait infrastruktur jalan pihaknya akan menindaklanjuti, demikian juga persoalan lainnya.
"Kami di Kecamatan Kota Baharu, Pemerintah Aceh Singkil, akan menindaklanjuti dan sesuai hasil Musrenbang Kecamatan untuk tahun 2024, lalu untuk pelayanan puskesmas peningkatan menjadi rawat inap, hal ini sesuai dengan yang dikatakan Kadis Kesehatan yang sedang berusaha agar secepatnya dapat menjadi rawat inap, kemudian terkait tapal batas ini kan berkolerasi dengan dinas nantinya," tutup Camat. [Khairi]