PJ. Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd sedang menyuapi seorang balita dengan makanan bergizi (Foto/ Ist)
Lhokseumawe - Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mulai menggelar Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) untuk percepatan penurunan stunting di Kota Lhokseumawe.
Hal ini ditandai dengan Launching Program DASHAT yang digelar di Gampong Jawa, Kecamatan Banda Sakti, pada Selasa, (09/05/23) kemarin.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kajari Lhokseumawe H. Lalu Syaifudin, SH,MH, Keuchik Gampong Jawa dan perwakilan Forkopimda lainnya.
Program ini digelar sebagai tindaklanjut dari Rapat Koordinasi (Rakor) Rembuk Stunting tingkat Kota Lhokseumawe Tahun 2023, yang berlangsung di Aula Kantor Wali Kota April lalu bersama Forkopimda Lhokseumawe, OPD di Lingkup Pemko Lhokseumawe serta pemangku kepentingan lainnya seperti BUMD, BUMN dan BUMS.
“Ini merupakan momen yang krusial dalam penanganan stunting, aksi nyata dan langkah dari hasil rembuk stunting sebelumnya,” ungkap PJ. Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd dalam sambutannya.
Imran menambahkan melalui Program DASHAT, akan menjadi wadah transfer ilmu kepada orang tua asuh stunting agar menghilangkan salah persepsi terkait stunting khususnya kepada orang tua yang anakya mengalami stunting.
“Ada banyak persepsi bahwa stunting hanya sekedar busung lapar, kekurangan gizi, kerdil, padahal stunting itu begitu luas. Mulai dari kekurangan gizi, gangguan postpartum termasuk perkembangan otak. Melalui kegiatan ini kita coba berikan edukasi,” lanjutnya.
Imran juga berharap semua pihak bahu membahu untuk terlibat dalam kegiatan memerangi stunting karena kesehatan dan perkembangan anak-anak bangsa akan menentukan masa depan Lhokseumawe, Aceh dan Indonesia kedepan.
“Seluruh masyarakat dan stakeholder organisasi instansi vertikal, BUMN, BUMD yang ada di Kota Lhokseumawe harus terlibat dalam penanganan stunting,” ujar Imran.
Selanjutnya, Pj. Walikota Imran dan Kejari Lalu Syaifudin juga melakukan demo masak hidangan kaya gizi dan protein untuk ibu hamil dan bayi berusia 6-12 bulan dengan berbahan dasar kelor sebagai salah satu upaya mencegah stunting.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Lhokseumawe Salahuddin, S.ST, M.S.M menyebutkan bawah Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) akan digelar di 24 gampong di Kota Lhokseumawe pada Mei hingga Juli mendatang.
”Program DASHAT ini akan digelar secara bergiliran di setiap gampong dalam tiga bulan mendatang. Hari ini kita canangkan selanjutnya acara ini harus rutin dilakukan bergiliran sebagai tanggung jawab bersama,” tutupnya. [Iswandy]