Lhokseumawe - Naas benar nasib Silfa Citra (20) yang merupakan warga Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gadis yang dikabarkan sedang menuntut ilmu di salah satu perguruan tinggi di Aceh ini jadi korban akibat kelalaian dari pengerjaan proyek pembuatan parit jalan yang tak memasang rambu lalu lintas sebagai penanda.
Perut dan paha gadis itu tertusuk besi hingga tembus ke belakang. Dari tangkapan layar video dari media sosial yang diterima media ini, memperlihatkan warga sekitar berusaha mencabut besi dari tubuh gadis tersebut, dan terdengar jeritan yang menyayat hati dari gadis yang menjadi korban.
Mendapat laporan itu, personel Polsek Muara Satu bergegas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan tunggal di lokasi pembuatan parit badan jalan di kawasan Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Rabu (05/04/2023) malam, bakda salat Isya.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, SIK melalui Kapolsek Muara Satu, Iptu Syahrizal mengatakan, dalam kecelakaan tunggal tersebut, menyebabkan satu orang korban mengalami luka berat, yakni Silfa Citra.
Adapun kronologisnya, terang Kapolsek, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 20.30 WIB. Saat itu, korban mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 di lintas Jalan Medan - Banda Aceh, setiba di Blang Pulo tiba - tiba korban terjatuh dan mengalami luka serius akibat tertusuk besi proyek.
"Korban tertusuk besi proyek pembuatan parit jalan di bagian perut dan paha kiri hingga tembus ke belakang," ujarnya.
Lanjut Kapolsek, proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Manyang Dez yang merupakan satu paket dengan pengaspalan jalan lintas Medan - Banda Aceh, Desa Blang Pulo.
"Besi untuk pengerjaan proyek diletakkan di atas badan jalan tanpa dipasang rambu - rambu lalu lintas," terangnya.
Selanjutnya menurut keterangan Iptu Syahrizal, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Arun untuk mendapat penanganan medis.
"Untuk proses selanjutnya, kasus laka tunggal ini telah ditangani Unit Gakum Sat Lantas Polres Lhokseumawe," pungkasnya. [Hamdani]
