Aceh Besar -- Pimpinan Dayah Darul Makmur Aceh Tgk. Maulidin Abdurrahman mengatakan, umat Islam telah melewati bulan Ramadan sesuai dengan janji Allah dan kemungkinan besar sudah mendapatkan status muttaqien.
"Mudah mudahan menjadi orang yang bertakwa dan terus merawat derajat muttaqin sepanjang tahun hingga berjumpa lagi dengan Ramadhan tahun akan datang," katanya.
Hal itu disampaikan Tgk Maulidin dalam khutbah Jumat di Masjid Besar Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, (28/04/2023).
“Salah satu tolok ukur kita bisa berada di garis ketakwaan selalu ingin berbuat kebaikan atau amalan apa yang telah kita lakukan di masa yang sudah lewat, terutama menyangkut dengan amalan yang spesial seperti puasa,“ ujarnya.
Ketua Penasihat Santri asal Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang di Samalanga ini menambahkan, di bulan Syawal ini Rasulullah Saw juga memerintahkan kita melakukan puasa sunnah Syawal selama enam hari, yang fadilahnya luar biasa.
"Hal ini sesuai dengan hadits dari baginda Nabi Saw, siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian juga berpuasa selama enam hari di bulan Syawal maka seakan akan dia sudah berpuasa selama satu tahun penuh," tuturnya.
Menurut Tgk. Maulidin, hidup di dunia bagaikan fatamorgana, ada seperti tiada. Fatamorgana artinya apapun yang dikerjakan bila tidak ada landasan ketakwaan, maka hakikat yang dikerjakan itu tiada hasilnya sama sekali.
"Seperti firman Allah di dalam Surat Al Ashar, demi masa, bahwa sesungguhnya manusia itu hidup di dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman kepada Allah dan orang-orang yang melakukan amal saleh,” ungkapnya.
Menurut khatib, di dalam ayat ini jelas sekali penekanan Allah Swt terhadap manusia yang ambisi terhadap kehidupan, tetapi tidak dibarengi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
Karena itu, dia mengajak kaum muslimin selalu beriman dan bertakwa kepada Allah, sesuai hadits yang disampaikan Nabi Saw, "Bertaqwalah kamu di mana pun kamu berada dan sertailah setiap keburukan dengan kebaikan. Maka yakinlah, Allah Swt akan menghapus keburukan tersebut dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang bagus," jelasnya.
“Oleh karena itu, beramallah dengan apa yang telah Allah perintahkan dan tetaplah merawat derajat muttaqin yang telah kita capai di penghujung Ramadhan yang lalu. Dengan itu Allah akan mencintai dan menempatkan kita di dalam naungan-Nya,” pungkasnya. [Sayed M. Husen]