Ikramatul Fitri yang berhasil menyabet juara harapan II di lomba Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) secara daring (Foto/Ist)
Bireuen – Dua mahasiswi Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh kembali menorehkan prestasi membanggakan pada ajang nasional yang digelar baru-baru ini.
Adapun ajang nasional yang berhasil membawa harum nama Kampus Paya Lipah pada awal bulan April ini, yakni Ikramatul Fitri yang berhasil menyabet juara harapan II di lomba Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) secara daring.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Anwar Ebtadi, MA mengatakan, prestasi yang diraih dua mahasiswi ini menjadi tolak ukur bahwa kapasitas dan potensi yang dimiliki mahasiswa Paya Lipah tidak kalah bersaing dengan mahasiswa lainnya.
“Selain Ikramatul Fitri, satu lagi prestasi diraih oleh Ade Warni yang berhasil masuk dalam peringkat 12 Insight Yudhistira Cup 2023 tingkat nasional pada cabang Wawasan Indonesia yang diselenggarakan oleh Indonesia Science Competition for Bright Nation (INSIGHT),” sebut Ebtadi, pada Senin, (03/04/2023).
Sebagai informasi, MTQMN UNY tahun 2023 ini merupakan ajang silaturahmi antar mahasiswa dari Perguruan Tinggi di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia serta sebagai wadah syiar Islam untuk mendekatkan jiwa umat Islam khususnya mahasiswa kepada kitab suci Al-Qur’an yang mengusung tema “Membangun Mahasiswa Intelektual Berjiwa Qurani Sebagai Aksi Nyata Akselerasi Peradaban Negeri”.
“Seleksi MTQMIN ini sendiri dilakukan secara daring yang diikuti 111 perguruan tinggi di Indonesia dan saya memilih cabang tilawah. Alhamdulillah dari video rekaman yang diunggah lewat akun Youtube kampus sebagai syarat, saya lolos dan masuk sebagai finalis,” ujar Ikramatul yang tercatat sebagai mahasiswa Prodi PAI semester VIII.
Pada saat final yang berlangsung Sabtu, 1 April 2023 lalu, Ikramatul juga membeberkan, dewan juri memberikan amplop secara daring kepada enam finalis putri dan diminta memilih secara acak sebagai penilaian.
“Amplop daring disediakan langsung di layar dan diminat oleh dewan juri. Jadi tanpa ada persiapan untuk belajar lebih jauh, peserta langsung diminta untuk membacakan ayat tersebut dengan ketentuan yang sudah ada tanpa lebih dari durasi waktu 10 menit,” kisahnya.
Kebahagiaan yang sama juga dirasakan oleh Ade Warni, saat mengikuti Insight Yudhistira Cup 2023 yang digelar secara daring pula pada tanggal 19 Februari lalu.
"Cabang Wawasan Indonesia ini seperti lomba cerdas cermat, peserta tingkat mahasiswa diminta untuk menjawab pertanyaan secara tepat dan benar dengan waktu yang ditentukan," sebut mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Arab tersebut.
Ade sendiri merasa sangat bersyukur, karena bisa masuk dalam kategori 100 besar dari ratusan peserta yang ikut dalam ajang tersebut.
"Alhamdulillah sekali, lomba Insight Yudhistira Cup 2023 cabang Wawasan Indonesia ini diikuti 428 peserta dan Ade sendiri masuk diperingkat 12 untuk tingkat nasional dan meraih silver medal," ungkapnya bahagia. [M. Jafar Peunteut]