Iklan

terkini

Ustaz Faizal Adriansyah: Ramadan Bukan Bulan Biasa, Tapi Bulan Luar Biasa

Redaksi
Minggu, Maret 19, 2023, 11:17 WIB Last Updated 2023-03-19T04:17:03Z
Widyaiswara Ahli Utama LAN RI Ustaz Ir. Faizal Adriansyah, M.Si

Aceh Besar -- Widyaiswara Ahli Utama LAN RI Ustaz Ir. Faizal Adriansyah, M.Si mengatakan, seruan utama dari atas mimbar Jumat adalah ketaqwaan “ittaqullah” dan salah satu jalan menuju taqwa adalah melalui puasa Ramadan yang akan tiba beberapa hari lagi. 

Hal itu disampaikan Ustaz Faizal dalam khutbah Jumat di Masjid Nurul Jadid Gampong Lampeuneuen, Kecamatan Darul Imarah, pada Jumat, (17/03/2023) lalu. 

Faizal menggugah jamaah dengan mengajukan pertanyaan, apakah setiap orang berpuasa pasti menjadi orang bertaqwa? Jawabannya ternyata tidak.  Hal ini sudah  dibuktikan dari Ramadan ke Ramadan. 

“Sudah berapa kali kita berjumpa puasa Ramadan? Tentu saja sudah puluhan kali. Ada yang 20 kali, 30 kali, 50 kali dan seterusnya. Pertanyaannya adakah perubahan terjadi pada diri kita dalam arti bertambah taat kepada Allah?” tanya penasihat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Aceh ini, yang tentunya tak perlu dijawab oleh jamaah Jumat.    

Menurut Ustaz  Faizal, kesungguhan dan keseriusan seorang muslim dalam mengisi Ramadan dengan amal-amal kebaikan sesungguhnya ditentukan oleh bagaimana seseorang memandang Ramadan. Apakah dia melihat Ramadan dengan mata lahir atau secara fisik semata, ataukah melihat Ramadan dengan mata hati. Disinilah kunci awal kalau mau sukses atau gagal meraih keutamaan Ramadan. 

“Ketika kita melihat Ramadan secara lahiriah semata, maka kita akan mendapati bulan Ramadan tidak beda dengan bulan lain. Ramadan sama saja dengan Muharram, Rabiul Awal atau bulan lainnya, karena matahari tetap sama terbit di barat dan tenggelam di timur, salat wajibnya sama, tak ada beda,” urainya. 

"Namun, ketika kita melihat Ramadan dengan mata hati atau iman, maka disinilah seorang muslim akan menemukan kedahsyatan Ramadan, karena itu yang dipanggil Allah dalam puasa Ramadan adalah orang beriman. Maka detik, menit, jam, serta hari-hari Ramadan tidak akan disia-siakan oleh orang beriman, karena dia tahu bahwa Ramadan luar biasa. Hari-harinya tidak sama dengan hari di bulan lain," lanjutnya.

Lanjutnya, memang di bulan lain ada juga salat, namun khusus Ramadan pahalanya berlipat ganda, bahkan tak terkira karena Allah langsung yang menilainya. Di bulan lain ada juga sedekah, ada membaca Al Quran, namun sekali lagi khusus Ramadan semua kegiatan ibadah manusia berbeda sistem penilaiannya. Tidak lagi biasa saja, tapi sudah luar biasa. 

Untuk itu, kata Ustaz Faizal, sadarilah Ramadan tidak selalu dapat dijumpai. Ada masanya ketika Ramadan tiba manusia sudah tiada. Jangan nanti timbul penyesalan ketika sudah di alam kubur, mengapa menyia-nyiakan Ramadan, padahal sudah berpuluh kali diberi kesempatan bersamanya.  

“Al Quran menggambarkan betapa banyaknya  orang di alam kubur menyesal dan memohon kepada Allah agar diberi kesempatan lagi hidup di dunia untuk bisa memperbaiki amal. Tapi Allah menjawab dalam Al Quran Surat Al Muminun ayat  99-100 dan 107-108, tidak ada lagi jalan kembali ke dunia,” pungkasnya.  [Sayed M. Husen]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ustaz Faizal Adriansyah: Ramadan Bukan Bulan Biasa, Tapi Bulan Luar Biasa

Terkini

Topik Populer

Iklan