Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto S.STP., MM bersama sejumlah Kepala OPD Pemkab Aceh Besar kembali melakukan penertiban kesemberawutan, di Pasar Induk Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (30/03/2023) (Foto/Ist)
Aceh Besar - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP., MM kembali memantau Pasar Induk Lambaro.
Usai melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Jamik Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Iswanto langsung menggelar apel pada pukul 05.55 WIB bersama Asisten II Sekdakab M Ali SSos MSi, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ingin Jaya di halaman Masjid Jamik Lambaro.
Hal tersebut dilaksanakan untuk mengurai kesemerawutan yang terjadi di Pasar Induk Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, pada Kamis, (30/03/2023) pagi.
Usai apel 15 menit atau sekitar pukul 06.10 WIB, Pj Bupati Aceh Besar dengan berjalan kaki memimpin pemantauan dan ikut diperkuat sejumlah anggota Satpol PP serta personel Dishub Aceh Besar, pihaknya kembali lakukan penertiban sejumlah mobil barang dan becak barang serta sepeda motor yang parkir di sepanjang jalan pagar Masjid Jamik yang telah dipasang spanduk dilarang berjualan, sehingga terlihat semraut dan membuat kemacetan.
Penertiban para pedagang kaki lima (PKL) dan parkir dibahu jalan terus berlanjut hingga penertiban para pedagang di dalam Pasar Induk Lambaro. Berbagai kesemrautan ditemukan Pj Bupati Aceh Besar pada pemantauan pasar tersebut. Ia menuturkan, tujuan penertiban pasar Induk Lambaro tersebut , supaya adanya ketertiban, kenyamanan dan keamanan bagi para pembeli.
"Tujuan kita agar terciptanya kenyamanan dan keamanan bagi para pelaku ekonomi termasuk pengunjung pasar," ujarnya.
Iswanto berharap, agar para pedagang tertib dan sadar akan kebersihan lingkungan, karena kondisi tersebut mengganggu pengguna jalan, begitu juga kepada semua pihak agar mendukung dan memberi dukungan penuh kepada Pemkab Aceh Besar untuk menertibkan Pasar Induk Lambaro.
"Terus terang pusat pasar Banda Aceh dan Aceh Besar ya di Lambaro ini. Jadi, ketertiban dan kebersihan menjadi tanggung jawab bersama, para PKL kita minta untuk tidak menggunakan badan jalan sebagai lapak jualan, karena hal tersebut menyebabkan jalanan menjadi sempit dan akan menyebabkan kemacetan, suasana ini bisa menyebabkan masyarakat enggan berbelanja, jadi, mari sama-sama kita jaga ketertiban Pasar Induk Lambaro,” ajak Iswanto.
Pj Bupati Aceh Besar juga meminta kepada pihak yang bertanggungjawab pasar ini untuk tidak membiarkan kesemrawuan dan ketidaktertiban yang terjadi selama ini di pasar Induk Lambaro.
"Kesemrautan ini tidak boleh kita biarkan, insya Allah kita akan terus upayakan secara perlahan-lahan agar ketertiban di pasar Induk Lambaro bisa tercipta," tuturnya.
Untuk itu, Iswanto menghimbau kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) agar terus memantau dan mengecek pasar Induk Lambaro dari kesemerautan dan ketidaktertiban dari pedagang atau kendaraan yang terparkir di badan jalan.
Lebih lanjut, Iswanto menegaskan bahwa Pemkab Aceh Besar tidak akan pernah berhenti dan setiap pagi sampai sore bersama-sama dengan tim dan semua jajaran akan turun dan Insya Allah cepat atau lambat masyarakat akan merasakan pelayanan, kenyamanan, keamanan dan ketertiban.
"Kami tidak akan berhenti sampai disini, sebelum masyarakat benar-benar merasakan pelayanan, kenyamanan, keamanan dan ketertiban di pasar Induk Lambaro ini," pungkas Pj Bupati Aceh Besar. [Sayed M. Husen]