Bireuen - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bireuen dalam rangka HUT PPNI ke 49 melaksanakan Program PPNI Bireuen Saweu Syedara ke Buket Sudan, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, pada Minggu, (19/03/2023) kemarin.
Koordinator Program PPNI Saweu Syedara, Ns. Didi Suryadi, S.Kep yang dikenal dengan nama Didi Noah mengatakan bahwa program ini merupakan program aksi sosial PPNI Bireuen dalam rangka HUT PPNI ke 49.
"Program PPNI Saweu Syedara ini ditargetkan berkunjung ke rumah 'Lelaki di Ujung Bukit', begitu kami mengistilahkan, karena yang kita kunjungi ini adalah seorang kepala keluarga termasuk kategori keluarga miskin di sebuah gampong yang jauh di pedalaman berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah, di Dusun Alue Ie Ceuko, dan masih dalam wilayah Gampong Buket Sudan," ujar Didi.
Lanjut Didi, saat dikunjungi dengan mengantarkan sembako, santunan uang tunai dan sudah disiapkan kebutuhan medis untuk memberikan pengobatan gratis serta pemeriksaan kesehatan kepada 'Lelaki di ujung Bukit' tersebut bersama keluarganya.
Mawardi (49) , begitulah nama lelaki di ujung bukit tersebut, dan kerap dipanggil warga dengan Su'ud, yang menetap di Dusun Alue Ie Cikoe, pedalaman Buket Sudah tersebut tinggal bersama dua orang Istri, istri pertama bernama Agusmiati (48) dan istri kedua bernama Nurmasyitah (36) dan 12 anaknya. Mawardi sudah menetap di situ sejak 12 tahun yang lalu untuk berkebun.
Keterangan dari perangkat desa bahwa saat ini 10 orang anaknya yang tinggal bersamanya, sedangkan dua orang anaknya sudah tinggal bersama sanak familinya di Gampong Buket Sudan.
Rombongan PPNI Bireuen yang terdiri dari Ketua Mirzal Tawi, Sekretaris Muhammad Hidayat, Bendahara Fauzi Mahmud, para wakil ketua dan anggota antara lain Nurhidayat, Yahya, Busyralilmukminin, Mahadzir, Miswar, Didi Suryadi, Boyok, perwakilan DPK PPNI Peusangan Siblah Krueng Mantri Zulkifli, dan didampingi perangkat desa Sekdes Muntasir dan
Muhammad Nasir Kadus Alue Ceukoe. Tepat pukul 09.30 WIB semua anggota rombongan bergerak berangkat dari Meunasah Buket Sudan menuju lokasi.
Setelah melewati perjalanan 30 KM dari Meunasah Buket Sudan atau 50 KM dari Keude Matangglumpang Dua dengan waktu tempuh sekitar 3,5 jam, dengan medan yang sulit, pada pukul 13.30 WIB tiba di lokasi yang dituju.
"Setelah kami menunggu sekitar 20 menit, perangkat desa bersama perawat kami, menyampaikan bahwa tidak ada Pak Mawardi di rumah. Lalu kami putuskan untuk kembali," cerita Mirzal Tawi pada media ini Senin, (20/03/2023).
"Bantuan dan santunan yang kami bawa, atas saran perangkat desa kami serahkan kepada dua orang anaknya Bapak Mawardi yang saat ini tinggal bersama keluarganya di dekat Meunasah Buket Sudan," lanjut pria yang akrab disapa Pak Syeh ini.
Lanjut Ketua PPNI Bireuen, Ns. Mirzal Tawi, M.K.M alias Pak Syeh, hal yang dilakukan lembaganya merupakan wujud kepedulian dengan melaksanakan aksi sosial ke salah satu keluarga yang berada di pedalaman Buket Sudan tersebut, yang merupakan rangkaian kegiatan PPNI Bireuen dalam rangka HUT PPNI ke 49.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan pada waktu dan kesempatan yang lain dan semoga dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” pungkasnya. [Hamdani]