Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd pada saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) bupati/walikota se-Aceh (Foto/ Ist)
Lhokseumawe – Penjabat (PJ) Walikota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd, didampingi Sekda T. Adnan, SE, menghadiri Rapat Kerja (Raker) bupati/walikota se-Aceh bersama Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, di Meuligoe Gubernur, Banda Aceh pada Rabu (08/03/2023) kemarin.
Selain para bupati/walikota, rapat tersebut juga diikuti Sekda Aceh, Bustami, para Asisten, Sekda dan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).
Rapat tersebut membahas isu isu strategis dalam pembangunan di Aceh, diantaranya persoalan kemiskinan, stunting, inflasi, ketahanan pangan hingga persoalan infrastruktur.
"Apa yang dibutuhkan kabupaten/kota dan bila ada di provinsi, disampaikan kepada kepala dinas terkait biar segera ditindaklanjuti dan apa yang tidak ada di provinsi dan adanya di pusat, saya siap mendampingi untuk minta bantuan ke pusat," ujar Achmad Marzuki.
Hal ini diungkapkan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dalam arahannya, Achmad Marzuki meminta bupati dan walikota seluruh Aceh agar selalu kompak dalam menjalankan tugas pembangunan di daerah masing-masing.
Lebih lanjut, Achmad Marzuki menambahkan, berbagai permasalahan strategis yang menyentuh langsung masyarakat, seperti kemiskinan, inflasi, hingga stunting harus ditangani secara sinergis dan kolaboratif.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Walikota Imran juga menyampaikan fokusnya selama menjabat sebagai walikota yaitu ada enam prioritas, pertama meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, kedua meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum, ketiga penataan kawasan kota, keempat menciptakan kota yang aman dan nyaman.
Selanjutnya, kelima mengembangkan kreatifitas masyarakat dan keenam yaitu mendorong pertumbuhan inovasi di Kota Lhokseumawe demi mewujudkan Kota Lhokseumawe yang beriman kreatif dan inovatif.
"Terkait upaya stunting, Kota Lhokseumawe pada tahun 2022 angka prevelensi yang mencapai posisi 28,10 persen, target pada tahun 2023-2024 penurunan prevelensi mencapai 14 persen sesuai arahan Presiden RI," pungkas Imran. [Iswandy]