Bireuen - Dua orang Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Provinsi Aceh Muhammad Yatim, M.Pd dan Muhamamd Usman, S.Pd melakukan visitasi asesi ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 35 Bireuen dalam rangka akreditasi, kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni 17-18 Maret 2023.
Kedatangan dua asesor dari BAN S/M pada Jumat, (17/03/2023) tersebut disambut Kepala MIN 35 Bireuen Nurjannah, S.PdI.,MA dan seluruh dewan guru sebanyak yang berjumlah 27 orang, yang berstatus PNS 15 orang, guru bakti enam orang, staf tata usaha, serta murid sebanyak 179 orang, di madrasah yang beralamat di Matang Mesjid, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen itu.
Dalam sambutannya Nurjannah mengucapkan selamat datang, kepada kedua asesor yang melakukan visitasi ke sekolah yang dia pimpin.
"Selamat datang bapak-bapak asesor, harapan kami kepada bapak asessor supaya MIN 35 Bireuen mendapatkan yang terbaik," kata Nurjannah yang telah beberapa tahun menjadi Kepala MIN 35 Bireuen yang didirikan pada tahun 1947 silam, dan dinegerikan pada 1995 oleh Menteri Agama Republik Indonesia
"Akreditasi ini merupakan program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, jadi tentunya kami sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk itu," pungkas Nurjannah.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Komite Madrasah H. Dahlan, S.Pd.I melalui Sekretaris Komite Hamdani, SE.,MSM, yang berharap supaya hasil yang diperoleh tak akan mengecewakan.
"Mudah-mudahan hasil yang diperoleh akan baik, saya yakin dan percaya bahwa usaha tak akan mengkhianati hasil," ujarnya.
"Untuk bapak dan ibu guru, yang harus diyakni, akreditasi ini bukan sesuatu yang menakutkan, kahadiran asesor jangan sampai menjadi momok. Karena kalau takut, maka apa yang sudah dilakukan malah menjadi buyar," lanjutnya.
Sementara itu, Muhammad Yatim dalam sambutannya mengatakan, bahwa pihaknya dalam bekerja sudah mempunya standar dan indikator penilaian yang baku.
"Dalam kami bekerja ada tiga perkara, pertama adalah dokumen yang sudah diupload. Kedua, personil yang mudah berkomunikasi. Diakhir akan direkomendasikan. Kami asesor akan bekerja secara profesional. Saya melihat semangat rekan- rekan guru luar biasa," ujar Yatim.
Pada sesi penutupan, Sabtu, (18/03/2023) kemarin, Yatim sempat memaparkan beberapa masalah yang ditemukan pihaknya saat mengasesi, serta memberikan saran-saran untuk kemajuan madrasah.
"Belum adanya guru bimbingan konseling (BK), karena selama ini guru BK difungsikan dari guru wali kelas. Sedangkan semua proses pembelajaran yang kami lihat sudah sesuai. Tetap semangat untuk terus berkembang," pungkas Yatim.
Kemudian Muhammad Usman ikut menambahkan, bahwa pihaknya sudah menyampaikan hasil dan kesimpulan sementara dari proses asesi yang telah dilakukan selama dua hari kepada kepala madrasah.
"Secara detail hasilnya tentu tidak kami paparkan, tapi secara khusus kepada ibuk kapala madrasah sudah saya sampaikan, seperti supaya prestasi anak didik harus ditingkatkan, jangan hanya di tingkat sekolah, tapi paling kurang prestasi tingkat kecamatan," paparnya.
"Yang kedua, kalau dari segi administrasi sudah terlalu banyak yang dibuat, padahal kami butuh sedikit," lanjutnya.
Terakhir Hanafiah, S.Ag.,MA pada saat memberi sambutan, berjanji bahwa dirinya selaku pengawas madrasah akan selalu membina dan memantau.
"Saya sebagai pengawas juga akan terus memantau, dan membina. Terimakasih banyak kepada asesor yang sudah dua hari mengasesi MIN 35 Kabupaten Bireuen," katanya.
"Mudah-mudahan kehadiran asesor menambah ilmu buat kami," pungkasnya. [Hamdani]
